Iklan RBTV Dalam Berita

Tanda Kecil Kiamat saat Budak Melahirkan Tuannya, Begini Penjelasannya

Tanda Kecil Kiamat saat Budak Melahirkan Tuannya, Begini Penjelasannya

Ilustrasi. Diantara tanda kecil kiamat yakni saat budak melahirkan tuannya--

Ada beragam pendapat yang menafsirkan salah satu tanda-tanda hari kiamat pada hadits sebelumnya. Salah satunya pendapat yang datang dari Syaikh Nawawi dalam buku 6 Pilar Keimanan.

 

BACA JUGA:Tanda Kiamat, Berapa Lama Nabi Isa akan Tinggal di Bumi?

Menurutnya, hadits tersebut hendak menggambarkan kekacauan pada akhir zaman. Saat itu, marak penjualan ibu hingga kerap terjadi pembelian ibu sendiri tanpa diketahui oleh sang pembeli yang notabene adalah putra kandungnya.

 

Pendapat kedua datang dari penjelasan para ulama dalam Syarah An Nawawi 'ala Muslim. Secara bahasa, al amah dalam hadits tersebut diartikan sebagai budak perempuan yang ditawan di medan perang.

 

Sebab itu, para ulama tersebut berpendapat, kalimat hamba sahaya melahirkan tuannya sebagai tanda kiamat diartikan sebagai tanda meluasnya praktik perbudakan di masa mendatang hingga lahirlah anak-anak hasil hubungan antara budak dan majikannya.

 

Anak-anak tersebut kemudian menjadi tuan atas ibunya sendiri. Jadi, status anak-anak dari hamba sahaya tersebut mengikuti dari status ayahnya yang seorang tuan.

 

BACA JUGA:Prajurit Sombong Masuk Perangkap Abu Nawas

“Telah banyak hamba sahaya menjadi orang merdeka dengan kepemilikan sumpah (milkul yamin). Secara syariat diketahui bahwa anak-anak yang lahir dari hamba sahaya menjadi orang merdeka,” demikian keterangan Syarah An Nawawi 'ala Muslim yang diterjemahkan Dr. Umar Sulaiman al Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat.

 

Hamka dalam Tafsir al-Azhar Jilid 3 juga turut menjelaskan bahwa ada kemungkinan hadits tersebut bermakna seorang petualang yang tanpa diketahui asal usulnya diadopsi oleh seorang budak. Namun lama kelamaan, anak tersebut menjadi sombong setelah meraih kekuasaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: