Tanda Kiamat: Sedikit Ulama Banyak Penceramah, Seperti Kondisi Sekarang?
gus baha--
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga di bumi tidak lagi disebut: Allah, Allah.”[14]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ada dua pendapat tentang makna hadits ini:
Pendapat pertama, bahwa seseorang tidak mengingkari kemunkaran dan tidak melarang orang yang melakukan kemunkaran. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengibaratkannya dengan ungkapan “tidak lagi disebut: Allah, Allah” sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma:
فَيَبْقَى فِيهَا عَجَاجَةٌ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا.
‘Maka yang tersisa di dalamnya (bumi) hanyalah orang-orang bodoh yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak mengingkari kemunkaran.’[15]
Pendapat kedua, sehingga tidak lagi disebut dan dikenal Nama Allah di muka bumi. Hal itu terjadi ketika zaman telah rusak, rasa kemanusiaan telah hancur, dan banyaknya kekufuran, kefasikan juga kemaksiatan.”[16]
Tim liputan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: