300 KK Terjebak Longsor, Desa Padang Capo Seluma Terisolir
Desa Padang Capo terisolir karena akses jalan satu-satunya tertimbun longsor --
SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Nasib masyarakat yang bermukim di Desa Padang Capo Ulu dan Padang Capo Ilir Kecamatan Lubuk Sandi saat ini sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Kabid Humas Polda Bengkulu Tekankan Disiplin: Jika Tak Bisa Berprestasi, Minimal Jangan Melanggar
Ini lantaran sejak terjadi longsor dan banjir di akses jalan yang dibangun Pemerintah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu, mengakibatkan aktivitas perekonomian masyarakat setempat menjadi lumpuh.
Diungkapkan Kades Padang Capo Ilir Burman, lebih dari 300 KK yang bermukim di Desa Padang Capo Ulu dan Desa Padang Capo Ilir terjebak, akibat akses jalan satu-satunya tertimbun longsor sepanjang 15 meter.
BACA JUGA:Ini 5 Provinsi dengan Harga BBM Pertamax dan Pertamax Turbo Termahal, Berapa Selisihnya?
Kondisi tersebut mengakibatkan kendaraan roda empat yang biasa membawa logistik kebutuhan sehari-hari, maupun membawa hasil pertanian atau perkebunan tidak bisa keluar masuk.
"Kondisi pasca bencana banjir dan longsor, masyarakat kami untuk saat ini lumpuh, sementara ini baru kendaraan roda 2 yang bisa lewat itupun harus ditandu sejauh 15 meter, sedangkan mobil belum bisa lewat, akibat aktivitas perekonomian lumpuh, karena kendaraan yang akan keluar maupun masuk belum bisa," terang Burman.
BACA JUGA:Resmi Turun, Ini Rincian Lengkap Harga BBM Pertamina Per 1 Agustus 2025
Lanjutnya, tak hanya melumpuhkan aktivitas perekonomian masyarakat di Desa Padang Capo, namun kegiatan belajar mengajar pun terkendala karena para guru dan murid yang akan masuk ke sekolah mereka harus berjalan kaki menempuh perjalanan kurang lebih 2,5 km hingga sampai ke sekolah.
"Para guru dan murid yang tinggal di peraduan dingin selama ini naik motor, tapi karena susah dilewati, ya terpaksa para guru dan anak-anak sekolah harus berjalan kaki sejauh 2,5 km agar sampai ke sekolah," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


