Mako Brimob Didemo, Masa Tuntut Keadilan atas Tragedi Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis
--
Ia terakhir kali bertemu cucunya saat Affan mengantarkan beras ke rumahnya di Jatipulo. “Dia pekerja keras dan selalu berusaha menabung,” ungkap sang nenek.
Suasana duka begitu terasa ketika jenazah Affan disemayamkan di depan kontrakan. Sang ibu, Herlina, menangis histeris mendampingi jasad anaknya.
Bahkan ketika mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, datang melayat, Herlina berteriak pilu, “Anak saya sudah tidak ada, Pak.”
BACA JUGA:Kasus Keracunana MBG, Begini Standar Gizi dan Inspirasi Menu Harian Program MBG dari Kemenkes
Gelombang Reaksi Publik
Pasca insiden, ribuan pengemudi ojek online dari berbagai wilayah langsung menggelar aksi di depan Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, (29/8). Massa menuntut keadilan untuk Affan serta menekan aparat agar mengusut tuntas kasus ini.
Beberapa rekaman video menunjukkan suasana panas di sekitar Mako Brimob, dengan mobil terbakar dan aksi saling dorong antara massa dan aparat.
Di media sosial, tagar #KeadilanUntukAffan dan #Polisipembunuhrakyat #acab1312 menjadi trending.
Warganet ramai-ramai mengecam tindakan aparat yang dianggap berlebihan dan tidak manusiawi.
BACA JUGA:Rekomendasi 8 Vitamin Otak Terbaik untuk Anak, Lengkap dengan Daftar Harganya
Respon Aparat
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mendatangi RSCM Polri dini hari setelah kejadian. Kapolri tampak memeluk keluarga korban dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
“Saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Affan. Kami dari institusi Polri memohon maaf kepada keluarga besar korban, rekan-rekan ojol, serta masyarakat luas. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dan memastikan semua proses berjalan transparan,” ujar Listyo Sigit dalam pernyataannya.
Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, juga turut angkat bicara.
Ia menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan bahwa pemerintah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar situasi tetap kondusif.
“Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Kami meminta aparat di lapangan agar lebih berhati-hati dan menahan diri,” tegasnya.
BACA JUGA:Belanja Pegawai Bengkak, Kenaikan TPP PNS Pemkot Bengkulu Dikaji Ulang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


