Banyak Digunakan, Tapi Ini Kelemahan Gemini AI yang Perlu Diketahui

Sebab dikembangkan oleh Google, Gemini memang dirancang untuk menghindari tanggapan yang berpotensi berbahaya, tidak etis, atau bias. 

Bahkan, upaya ini kadang kala bisa terlalu ketat, sehingga dapat membuat Gemini menolak untuk memberikan jawaban atau informasi tentang topik yang dianggap sensitif, meskipun pertanyaan tersebut bersifat netral atau akademis. 

Meskipun ada upaya untuk menghilangkan bias, namun Gemini dilatih dengan data dari internet yang luas, yang secara inheren mengandung bias manusia. Hal ini bisa tercermin dalam responsnya, misalnya dalam stereotip budaya atau pandangan yang tidak representatif. 

BACA JUGA:10 Prompt Gemini Miniatur AI Paling Populer, Kamu Pilih Mana?

4. Ketergantungan pada Data Pelatihan 

Meskipun memiliki pengetahuan yang luas, namun itu hanya sebatas data yang digunakan untuk melatihnya. 

Jadi, jika ada informasi atau perkembangan baru yang muncul setelah data terakhirnya diperbarui, maka Gemini tidak akan mengetahuinya. Hal inilah yang membuatnya menjadi kurang ideal untuk memberikan informasi secara real-time atau menganalisis tren terkini yang sangat dinamis. 

BACA JUGA:Gubernur Helmi Pastikan Stok BBM di Bengkulu Aman Terkendali, Masyarakat Jangan Panic Buying

5. Kurangnya Kemampuan untuk Menciptakan Orisinalitas Sejati 

Kelenihannya dalam meniru gaya penulisan, menciptakan puisi, atau merangkai cerita, namun kemampuannya dalam menciptakan keorisinilan masih kurang.

Tak sama seperti manusia, Gemin tidak memiliki kesadaran, kreativitas, atau pengalaman hidup. Yang mana ini berarti, meskipun hasilnya mungkin terdengar sangat orisinal, pada dasarnya itu adalah replikasi cerdas. 

Nah, itulah beberapa kelemahan dari Gemini Ai. Memahami kelemahan ini bukan berarti meragukan kecanggihannya. Namun sebaliknya, ini adalah pengingat penting bahwa Ai adalah alat yang sangat kuat, tetapi tidak sempurna. 

Sehingga, dalam menggunakan Gemini sebagai asisten, mitra ide, atau alat bantu, tetap harus diimbagi dengan peran sahabat Camkoha sebagai penilai dan pengambil keputusan akhir agar dapat memaksimalkan potensi Ai sambil tetap menjaga akurasi dan etika.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Penuh Meritokrasi ASN agar Terwujud Talenta Unggul

Putri Nurhidayati

Sumber: