Iklan RBTV

Aneh Tapi Nyata! Fenomena Hujan Katak di Brazil, Pertanda Apa?

Aneh Tapi Nyata! Fenomena Hujan Katak di Brazil, Pertanda Apa?

Fenomena hujan katak di Brazil--

Mulai dari hujan katak di Eropa, hujan ikan di Amerika Tengah, hingga hujan laba-laba di Australia, fenomena ini tercatat dalam catatan sejarah maupun dokumentasi ilmiah modern. 

BACA JUGA:Pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu Rabbi Radhiyya di Rejang Lebong Raih Medali Emas Olimpiade Sains Nasional 

Pertanda Apa Hujan Katak?

Melansir dari sumber yang berbeda, walaupun di dalam Alkitab disebutkan bahwa hujan katak merupakan pertanda kutukan, kenyataannya fenomena alam tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.

Sebelumnya, beberapa tahun silam hujan katak pernah melanda beberapa daerah di Eropa. Dan menurut para ilmuwan, penjelasannya terletak pada kata Waterspouts. Waterspouts merupakan jenis tornado yang terbentukdi badan air.

Nah, saat tornado mengenai kolam yang banyak dihuni katak, katak-katak tersebut terhisap hingga ke langit. Setelah tornado reda, barulah katak-katak tersebut turun bak hujan.

BACA JUGA:Bertubi-Tubi Timnas Indonesia Harus Telan Kenyataan Pahit Usai Gagal Maju ke Piala Dunia 2026

Lantas, bagaimana mungkin hewan-hewan bisa turun dari langit layaknya air hujan?

Diketahui, jika fenomena hujan hewan bukanlah sesuatu yang baru. Karena, menurut data yang ada, hal itu berasal dari abad ke-1 Masehi ketika penulis Romawi, Plinius Tua, menulis tentang hujan ikan dan katak yang terjadi di Italia. 

Setelah itulah, banyak laporan serupa muncul dari berbagai negara dengan pola yang hampir sama: hujan deras disertai makhluk hidup yang berjatuhan

BACA JUGA:Jalinbar Lumpuh, Akses Jalan Lintas Bengkulu-Tais Terendam Banjir

Sementara itu, menurut penjelasan ilmiahnya, Ilmuwan berusaha mencari penjelasan rasional atas kejadian ini. Salah satu teori paling masuk akal adalah peran tornado air (waterspout), yaitu putaran angin kencang yang terbentuk di atas permukaan air.

Waterspout bisa menyedot ikan kecil atau hewan air lainnya ke atmosfer, lalu membawanya dalam jarak tertentu sebelum akhirnya jatuh bersama hujan.

Tak hanya itu saja, bahkan teori ini juga menjelaskan kenapa hewan yang turun biasanya berjenis sama, misalnya hanya ikan atau hanya katak, bukan campuran berbagai spesies. 

Hal itu dikarenakan hewan tersebut kemungkinan berasal dari satu habitat yang sama, lalu terbawa angin dalam jumlah besar. Walaupun demikian, tidak semua hujan hewan bisa dijelaskan dengan teori ini, sehingga misterinya masih terus dipelajari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait