Sering Diabaikan, Siapa yang Menetapkan 1 Minggu 7 Hari dan 1 Hari 24 Jam?
Siapa yang menetapkan 1 minggu 7 hari?--
Kalender Romawi yang hanya memiliki 10 bulan dengan awal tahun pada bulan Maret, gagal mengakomodasi musim dingin yang seharusnya terjadi pada bulan musim gugur.
Reformasi yang diprakarsai oleh Julius Caesar pada tahun 46 SM menyebabkan penggantian nama menjadi Kalender Yulianis, yang dipakai selama hampir 1600 tahun.
Keunggulan Kalender Gregorianis menjadi jelas ketika ia menggantikan Kalender Yulianis, memperbaiki ketidakakuratan dalam penentuan musim.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tahun Matahari lebih pendek 11 menit dan 14 detik setiap tahunnya.
BACA JUGA:Daftar 5 Hp Redmi dengan Penyimpanan Terbesar, Multitasking Auto Gesit Tanpa Bikin Jengkel
Dalam waktu 128 tahun, satu tahun menjadi berkurang satu hari, dan pada tahun 1580, setelah hampir 1600 tahun digunakan, kalender ini mengalami penyusutan sebanyak 10 hari.
Dengan ketelitian dan akurasi lebih tinggi, Kalender Gregorianis tetap menjadi kalender yang berlaku hingga sekarang.
Bayangan Matahari untuk Melihat Perubahan Waktu
Sejak milenium ketiga sebelum masehi, manusia telah memanfaatkan observasi bayangan matahari sebagai metode tertua untuk menandai perubahan waktu.
Salah satu alat yang muncul dari pengamatan ini adalah jam matahari, sebuah perangkat yang dilengkapi dengan skala dan gnomon.
Berbagai budaya menciptakan versi jam matahari yang unik. Bangsa Yunani, misalnya, menciptakan hemispherium, jam matahari berbentuk mangkuk terpotong dari batu dengan gnomon dan ukiran yang menjelaskan pembagian waktu sepanjang 12 jam dalam sehari.
Namun, keberanian Mesir kuno muncul dalam bentuk jam matahari monumental mereka, yang menggunakan obelisk atau tiang batu sebagai penanda waktu yang megah.
Bangsa Yunani, dengan kecintaan mereka pada seni dan arsitektur, menciptakan jam matahari yang mencerminkan keindahan dalam bentuk batu.
BACA JUGA:Auto Cuan! Ini 7 Jenis Motor Vespa yang Banyak Diburu Kolektor, Kamu Punya?
Hemispherium Yunani, terbuat dari batu dan berbentuk mangkuk terpotong, memanfaatkan gnomon dan ukiran yang memberikan penjelasan visual tentang pembagian waktu sepanjang 12 jam dalam sehari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


