Iklan RBTV

Remaja dan Gadget: Teknologi yang Membesarkan atau Merusak?

Remaja dan Gadget: Teknologi yang Membesarkan atau Merusak?

Remaja dan Gadget--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.IDGadget sudah jadi teman sehari-hari bagi remaja zaman sekarang. Mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, tangan seolah tak ingin lepas dari Gadget.

Tapi, pernahkah kita bertanya, apakah gadget benar-benar membantu perkembangan remaja atau justru diam-diam membawa dampak buruk?

BACA JUGA:ASUS TUF Gaming A14, Laptop Gaming dengan Prosesor AMD Ryzen Ai 7 350

Di satu sisi, gadget punya segudang manfaat., karena akses ke informasi jadi sangat lebih mudah, contohnya:

  • Butuh bahan saat tugas sekolah, tinggal cari di Google
  • Mau nonton seru sambil belajar, YouTube dan platform edukasi siap sedia

Bahkan banyak remaja mulai menyalurkan kreativitas mereka lewat media sosial, contohnya jadi konten kreator atau sekedar berbagi hobi lewat blog dan vlog.

BACA JUGA:Sambut Ulang Tahun ke-20 iPhone, Apple Siapkan iPhone Layar Lipat dan iPhone Pro

Tapi sayangnya, sisi gelap penggunaan gadget tak kalah mencoloknya. Banyak sekarang remaja kecanduan bermain game online, scroll TikTok hingga larut malam, atau bahkan mereka menjauh dari dunia nyata.

Interaksi sosial mulai berkurang, komunikasi tatap muka tergantikan oleh pesan singkat yang dingin. Tak sedikit pula yang menjadi lebih mudah stres karena tekanan sosial dari media sosial, hingga merasa harus selalu ingin terlihat keren dan sempurna.

Belum lagi permasalahan mengenai kesehatan, jika terlalu lama menatap layar akan membuat mata cepat lelah, tidur terganggu, bahkan postur tubuh memburuk. Hal lainnya banyak remaja yang mulai malas bergerak karena keasyikan dengan dunia digital mereka.

BACA JUGA:Pemerintah Batasi Jumlah SIM Card Hp per Orang, Maksimalnya Segini…

Lalu apa solusinya?

Perlu diketahui bahwa melarang penggunaan gadget sama sekali bukan jawaban. Dunia kita yang sudah digital ini bukan sesuatu yang dapat dihindari.

Yang dapat kita lakukan yaitu memberi edukasi kepada remaja agar dapat bijak dalam menggunakan teknologi, kemudian orang tua, guru, dan lingkungan sekitar perlu aktif dalam mendampingi, memberi batasan dalam penggunaan gadget hal ini merupakan bentuk kecil dari penerapan solusi yang diberikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: