Waduh! 6 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN, Ini Jawaranya

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Fakta terkini! Indonesia pimpin daftar pengangguran tertinggi di Asia Tenggara versi IMF.

Pengangguran seringkali menjadi masalah ekonomi dan pengangguran adalah salah satu masalah sosial yang penting di sejumlah negara, termasuk di di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Sekretariat DPRD Kaur Rp11 M, Kejari Tetapkan Sekwan Cs Sebagai Tersangka

Laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi teratas dalam tingkat pengangguran tertinggi di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN pada tahun 2024.

Temuan ini menjadi sorotan penting dalam melihat tantangan ekonomi dan ketenagakerjaan yang masih dihadapi negara berkembang seperti Indonesia.

Dalam proyeksi IMF yang dihimpun dari data historis sejak 1980 hingga prediksi tahun 2028, tercatat bahwa rata-rata tingkat pengangguran di tujuh negara Asia Tenggara berada di angka 3,29 persen.

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi Revisi Perda, Camat dan Lurah se-Kota Bengkulu Bakalan Full Senyum

Namun, Indonesia menembus angka 5,2 persen, jauh di atas rata-rata regional.

Ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa negara berhasil menekan angka pengangguran, Indonesia masih berjuang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi seluruh angkatan kerja.

Menurut World Population Review, pengangguran merujuk pada kondisi seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja namun belum memiliki pekerjaan, sedang aktif mencari kerja, atau menunggu kesempatan kerja yang akan datang.

Tingginya angka pengangguran umumnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti perlambatan ekonomi, menurunnya daya serap industri, atau ketidaksesuaian antara keterampilan dan kebutuhan pasar.

BACA JUGA:Program Kelurahan Cinta Statistik Bengkulu, Wali Kota dan BPS Siapkan Reward

6 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi

Berikut ini adalah daftar enam negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara versi IMF untuk tahun 2024:

1. Indonesia – 5,2%

Sumber: