Iklan RBTV

Benarkah Jika Sering Memikirkan Seseorang, Dia juga Memikirkan Kita?

Benarkah Jika Sering Memikirkan Seseorang, Dia juga Memikirkan Kita?

Sedang memikirkan seseorang --

Selain itu, psikolog Carl Jung juga memperkenalkan konsep sinkronisitas, yaitu kejadian-kejadian yang tampak tidak berkaitan namun memiliki makna mendalam. 

Misalnya, kamu tiba-tiba memikirkan seseorang, lalu tak lama setelah itu dia menghubungimu. Ini sering dianggap sebagai tanda bahwa ada hubungan batin yang kuat antara kalian.

BACA JUGA:Pemkab Siapkan Uang Rp3 M untuk Rehab Sekolah Rusak di Bengkulu Tengah

2. Sudut Pandang Masyarakat dan Spiritualitas

Dalam beberapa tradisi spiritual, khususnya di budaya Asia, sering memikirkan seseorang dianggap sebagai tanda adanya ikatan jiwa atau benang merah takdir.

Di Indonesia misalnya, ada kepercayaan bahwa jika kamu tidak bisa berhenti memikirkan seseorang, itu mungkin karena mereka juga sedang memikirkanmu dengan intensitas yang sama. 

Ini sering dikaitkan dengan konsep telepati atau koneksi batin, di mana pikiran dan perasaan seseorang dapat mencapai orang lain secara tidak langsung.

Konsep ini biasanya dikaitkan dengan cinta, kerinduan, atau ikatan emosional yang kuat.

Dalam pandangan budaya Timur, ini adalah hal yang lumrah dan diyakini bisa terjadi antara dua orang yang memiliki keterikatan jiwa.

BACA JUGA:Apa Itu Koperasi Merah Putih? Sepertiga Desa di Kabupaten Mukomuko Sudah Berbadan Hukum

3. Dalam Konsep Hukum Ketertarikan

Menurut hukum ketertarikan, apa yang kita pikirkan akan menarik hal serupa ke dalam hidup kita. 

Jadi, ketika kita memikirkan seseorang dengan perasaan positif dan intens, kita sedang mengirimkan energi yang bisa menarik orang tersebut kembali ke dalam hidup kita.

Pikiran dalam konsep ini dianggap sebagai bentuk energi yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi realitas, termasuk hubungan antarmanusia.

BACA JUGA:Impor Benur, Pembayaran Belum Selesai Dari Negara Vietnam

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: