Iklan RBTV

Cara Keluar dari Jeratan Mindset Orang Miskin, Ubah dari Sekarang

Cara Keluar dari Jeratan Mindset Orang Miskin, Ubah dari Sekarang

--

“Gua kerja 14 jam sehari, 7 hari seminggu. Dari SMP gua udah kerja. Waktu kamu masih main gundu, gua udah impor barang dari Cina.”

BACA JUGA:Tinggal 2 Desa di Kaur Belum Ajukan Pencairan DD Tahap 1, Kenapa?

Upgrade Otak, Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kontrol

Kamu tidak bisa memilih untuk lahir dari keluarga kaya atau miskin. Kamu juga tidak bisa mengendalikan apakah besok hujan atau cerah.

Tapi satu hal yang bisa kamu kontrol sepenuhnya adalah cara kamu berpikir. Inilah alasan mengapa Timothy menekankan pentingnya untuk terus upgrade otak, belajar hal baru, dan mengasah kemampuan diri.

Kalau kamu terus menghabiskan waktu dengan scrolling TikTok, main game, atau sekadar rebahan tanpa arah, jangan harap hidupmu akan berubah.

Orang tua kamu, sebaik dan sesayang apapun mereka, tidak akan bangunin kamu setiap pagi dan seret kamu buat kerja. Semua itu tanggung jawabmu sendiri.

BACA JUGA:DC Lapangan Pinjol SPinjam Datangi Nasabah Galbay, Ini Gambaran Prosesnya

Jangan Takut Dibilang Serakah Justru Jadi Biasa-Biasa Aja Itu Egois!

Dalam budaya kita, sering kali serakah dianggap buruk. Tapi Timothy memutar balik perspektif ini. Menurutnya, menjadi biasa-biasa saja justru lebih egois.

Kalau kamu kaya, kamu bisa membuka lapangan kerja, memberikan makan untuk banyak keluarga, dan menciptakan dampak positif bagi sekitar.

Menjadi kaya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
Saat kamu punya perusahaan dengan 30 karyawan, dampakmya tidak hanya untuk 30 orang itu saja. Mereka punya keluarga, anak, pasangan, yang semuanya ikut merasakan manfaatnya. Jadi, jangan malu bermimpi besar.

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Kembangkan Potensi Desa

Realita Pahit, Tak Ada yang Peduli Sama Kamu, Kecuali Kamu Sendiri!

Kenyataan hidup adalah: nggak ada orang yang benar-benar peduli dengan kesuksesanmu. Bahkan orang terdekat seperti keluarga atau sahabat pun bisa menertawakan mimpi dan ide-idemu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: