Alasan dan Sejarah Jangan Bepergian Jauh di Malam 1 Suro Menurut Primbon

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Ketahui jangan bepergian jauh saat malam 1 Suro! Ini alasan dan sejarah di dalamnya.

Menjelang malam 1 Suro, banyak dari kita mulai mendengar pesan-pesan turun-temurun seperti "Jangan keluar rumah terlalu malam, apalagi pergi jauh!" 

Tentunya larangan itu membuat kita penasaran, apakah larangan tersebut hanyalah mitos belaka atau justru punya makna dan fakta tersendiri?

Malam 1 Suro merupakan malam pertama dalam penanggalan Jawa, yang bertepatan pula dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah. 

Ini adalah momen penting yang dianggap sakral baik dalam tradisi Jawa maupun keislaman. Dalam masyarakat Jawa, bulan Suro bukan sekadar pergantian waktu, melainkan waktu penuh spiritualitas dan laku batin.

BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman Online di Livin, Dana Langsung Cair ke Rekening Mandiri

Larangan Keluar Rumah di Malam 1 Suro

Menurut konten kreator TikTok @donfajaraditya, ia menceritakan bahwa sejak kecil selalu mendapatkan pesan dari neneknya untuk tidak keluar rumah saat malam 1 Suro, apalagi jika itu untuk bpergian jauh. 

Larangan ini bukan tanpa alasan, karena dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai malam terbukanya tirai antara dunia nyata dan dunia tak kasat mata. 

Oleh karena itu, banyak yang memilih untuk tetap di rumah, berzikir, berdoa, atau melakukan introspeksi diri.

BACA JUGA:Pinjaman Online Bank Mandiri Langsung Cair, Berikut 2 Cara Pengajuan Agar Pinjaman di Acc

Sejarah Kalender Jawa, Jejak Sultan Agung dan Persatuan Bangsa

Larangan tersebut tidak hanya berasal dari mitos tanpa dasar. Kalender Jawa, khususnya malam 1 Suro, lahir dari inisiatif Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam. 

Bliau menyatukan kalender Saka (Hindu) dengan kalender Hijriyah (Islam), sehingga rakyatnya bisa bersatu dalam semangat kebangsaan tanpa terpecah oleh perbedaan agama.

Sumber: