Iklan RBTV

Apakah Siswa Sekolah Rakyat Mendapat Uang Saku? Begini Jawaban Kemensos

Apakah Siswa Sekolah Rakyat Mendapat Uang Saku? Begini Jawaban Kemensos

Wacana uang saku untuk murid Sekolah Rakyat--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Pertanyaan mengenai pemberian uang saku bagi siswa Sekolah Rakyat menjadi perbincangan hangat. 

Tidak sedikit yang berharap kebijakan ini dapat terealisasi untuk menunjang kebutuhan belajar para siswa. 

Lantas, bagaimana tanggapan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait hal ini? Apakah benar ada uang saku?

Dikutip dari kanal YouTube @OfficialiNews, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian uang saku kepada murid di Sekolah Rakyat

BACA JUGA:5 Rekomendasi HP vivo Paling Laris Tahun 2025, Spesifikasi dan Fitur Gahar

Namun, besaran uang saku yang akan diberikan nantinya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran negara.

"Nanti kita pikirkan sesuai dengan anggaran yang tersedia," ujar Agus Jabo.

Sejauh ini, wacana pemberian uang saku masih dalam tahap pertimbangan dan belum menjadi program resmi. Saat ini, setiap siswa Sekolah Rakyat telah mendapatkan fasilitas berupa asrama, seragam, dan buku pelajaran.

Agus Jabo menjelaskan bahwa kebutuhan biaya pendidikan dan operasional per siswa mencapai sekitar Rp 48 juta per tahun. Apabila ada penambahan 100 sekolah baru, pemerintah harus melakukan penyesuaian anggaran yang signifikan untuk mencakup seluruh kebutuhan, termasuk potensi pemberian uang saku.

BACA JUGA:Link Cek NIK Penerima Bansos BPNT dan PKH Juli 2025, Begini Cara Ceknya

"Setelah penambahan 100 sekolah mudah-mudahan anggarannya masih cukup untuk mempertimbangkan pemberian uang saku," tambahnya, menunjukkan optimisme terhadap kemungkinan realisasi kebijakan ini.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan siswa, Sekolah Rakyat juga akan terintegrasi dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiatif pemerintah.

Program Sekolah Rakyat sendiri didesain untuk memberikan kesempatan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan pendekatan yang lebih humanis dan inklusif. 

Jika uang saku benar-benar direalisasikan, kebijakan ini diprediksi akan semakin memperkuat daya tarik program serta memperluas jangkauan manfaatnya bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: