Iklan RBTV

Musim Banjir Bandang, Daerah Berikut Wajib Waspada Pada Minggu Pertama Desember 2025

Musim Banjir Bandang, Daerah Berikut Wajib Waspada Pada Minggu Pertama Desember 2025

Sejumlah daerah patut mewaspadai kemungkinan hujan deras Bulan Desember--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Tiga provinsi di Sumatera yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengalami banjir bandang. Banyak korban jiwa, apalagi kerugian materil.

Kondisi di tiga provinsi ini menjadi perhatian banyak orang. Termasuk banyak yang membutuhkan informasi prakiraan cuaca bulan Desember ini. Bersumber dari BMKG, berikut ini ada beberapa daerah yang patut mewaspadai kemungkinan peningkatan intensitas hujan

Sebelumnya pada periode 28–30 November 2025, BMKG mencatat adanya peningkatan aktivitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia. 

Beberapa kota/kabupaten mengalami hujan dengan intensitas yang sudah masuk kategori lebat, seperti Nunukan di Kalimantan Utara yang mencatat curah hujan harian hingga 92 mm/hari, Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur dengan 89 mm/hari, serta Kota Baru di Kalimantan Selatan yang mencapai 83,4 mm/hari. 

Dinamika atmosfer dalam beberapa hari kedepan menunjukkan bahwa Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin diprediksi aktif dan mempengaruhi atmosfer di beberapa wilayah Indonesia. 

BACA JUGA:Biar Ruangan Sejuk jangan Bikin Dompet Panas, Berikut 5 Rekomendasi AC yang Hemat Listrik!

Kedua jenis gelombang atmosfer tropis ini dapat meningkatkan area konvergensi dan menguatkan proses pengangkatan massa udara, sehingga memicu pembentukan dan pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan lebat. 

Wilayah yang berada dalam jalur pengaruh gelombang tersebut meliputi Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Jawa bagian Barat, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua.

Kombinasi antara kondisi kelembaban udara yang cukup tinggi, pemanasan permukaan pada siang hari, dan pengaruh gelombang atmosfer tropis ini berkontribusi pada meningkatnya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah-wilayah tersebut. 

Hujan yang diprediksi terjadi juga dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Oleh karena itu, meskipun hujan lebat yang tercatat beberapa hari terakhir bersifat lokal dan waktu kejadiannya bervariasi, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, atau di sekitar bantaran sungai tetap perlu mewaspadai kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi dalam waktu berdekatan.

BACA JUGA:Diklaim Bisa Hasilkan Uang Digital, Apakah TapTap Mining Aman dan Menguntungkan untuk Dicoba?

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

BMKG memprakirakan perpaduan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal masih akan mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan. 

Pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) saat ini tercatat bernilai −0.6, yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: