Iklan RBTV

Ini 10 Demo Terbesar dalam Sejarah Dunia, Termasuk Gejolak Demo di DPR RI?

Ini 10 Demo Terbesar dalam Sejarah Dunia, Termasuk Gejolak Demo di DPR RI?

Deretan Demo Terbesar di Dunia--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Demo atau aksi dalam konteks unjuk rasa merupakan cara masyarakat atau orang bersangkutan untuk melakukan penyampaian pendapat di muka umum secara lisan atau tulisan untuk menyatakan sesuatu yang tidak disetujui, atau untuk menuntut sesuatu. 

Namun, sepekan terakhir gejolak demo di DPR RI menjadi sorotan banyak pihak, bahkan termasuk media asing.

BACA JUGA:Rakor Pengendalian Inflasi tahun 2025 dan Perkembangan Situasi Kamtibmas, Walikota Ambil Langkah Ini

Di Indonesia, aksi demontrasi besar-besaran terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia belakangan ini, bahkan hingga menelan korban jiwa.

Aksi yang mengajukan beberapa tuntutan ini kepada pemerintah berakhir mencekam pasca seorang driver ojek online (Ojol) yang merupakan Affan Kurniawan tewas terlindar kendaraan tantis (rantis) diduga oleh beberapa oknum Brimob.

Massa mulai memanas hingga di beberapa daerah dengan nekat membakar gedung DPR. Tak hanya sebatas itu, masyarakat bahkan dengan neaknya menjarah beberapa rumah dari anggota dewan yang dianggap menyakiti perasaan masyarakat dan menjadi pemicu awal aksi tersebut.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Tunjuk Kadinakertrans Provinsi Bengkulu Jabat Pj Sekda Lebong

Namun, nyatanya tak hanya di Indonesia saja yang pernah terjadi aksi demonstrasi besar-besaran.

10 Demo Terbesar di Dunia

Adapun berikut ini daftar demonstrasi terbesar sepanjang sejarah dunia:

1. Protes Rakyat di Filipina (1986)

Pertama demo besar-besaran yang pernah terjadi di negara tetangga yakni Filipina tahun 1986 lalu. 
Saat Ferdinand Marcos dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden. Massa menuntut agar Marcos yang telah memerintah Filipina selama 20 tahun untuk berhenti atau harus diakhiri.

Terlebih ada indikasi bahwa pemilu terakhir yang dilakukan oleh Marcos, dilakukan dengan  cara kotor sehingga membuat gereja Katolik di Filipina mengutuk pemilu tersebut.

Tanpa dukungan militer yang kuat, Marcos berakhir melarikan diri dan Aquino dilantik sebagai presiden pada 25 Februari 1986.

BACA JUGA:Bikin Untung, Ini Ragam Promo Gajian Emas Pegadaian 2025

2. Demonstrasi di Jalan Baltik (1989)

Aksi demo besar-besaran juga terjadi di beberapa negara berdaulat yang terletak di Eropa Utara. Melansir dari NPR, jutaan massa pernah membentuk rantai manusia sepanjang lebih dari 400 mil (sekitar 643 km) melintasi Latvia, Lituania, dan Estonia pada malam tanggal 23 Agustus 1989. 

Lintasan tersebut yang kemudian disebut dengan Jalan Baltik. Aksi ini dilakukan sebagai gerakan yang telah dimulai pertengahan 1980-an. Ini adalah gerakan perlawanan terhadap rezim Komunis yang memerintah negara-negara tersebut.

Saat itu, kaum populis melawan pemerintahan komunis yang telah berkembang seiring dengan diperkenalkannya reformasi di seluruh blok Soviet oleh Mikhail Gorbachev.

Diperkirakan sekitar seperempat penduduk Negara Baltik berpegangan tangan pada malam itu untuk membentuk rantai simbolis. Ini menjadi demonstrasi terbesar dalam sejarah Uni Soviet.

Pada akhirnya, protes anti-Komunis ini melanda Eropa timur, yang mencapai puncaknya dengan runtuhnya Tembok Berlin. Dalam waktu dua tahun, ketiga negara Baltik akhirnya menjadi negara merdeka.

BACA JUGA:Miris...! Program Makan Gratis di Kaur 'Hanya Dibungkus Plastik'

3. Demontrasi di Tembok Berlin (1989)

Pada tahun 1989, perpecahan konkret yang memisahkan Berlin Timur dan Barat selama 28 tahun juga terjadi.

Tekanan untuk merobohkan tembok telah meningkat pada tahun 1989 dan demonstrasi menjadi pukulan terakhir bagi pemerintah Jerman Timur, yang akhirnya membuka gerbang pada 9 November.

4. Demo di Tiananmen Square (1989)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: