TPP PNS Pemkot Bengkulu Terancam Dipotong, Ini Penyebabnya
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID – Belanja pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu membengkak hingga 60 persen dari postur belanja APBD.
Sementara rencananya, pemerintah pusat akan memotong transfer dana ke daerah pada tahun depan. Karenanya, saat ini Pemkot merancang rasionalisasi terhadap besaran TPP PNS di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Apresiasi LBH SMSI: Perkuat Sinergi Media untuk Bengkulu Damai
Dikatakan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, pemangkasan besaran TPP ASN memang saat ini masuk ke dalam opsi yang akan ia ambil. Hal ini jika transfer dana pusat berkurang dan akan berimbas pada terhambatnya pembangunan untuk masyarakat. Namun, wali kota mengatakan opsi tersebut masih dalam kajiannya.
Saat ini, wali kota juga mengakui bahwa besaran TPP PNS di Kota Bengkulu terbesar jika dibanding PNS di kabupaten lain di Provinsi Bengkulu. Bahkan dibanding PNS Pemerintah Provinsi, TPP PNS Pemkot masih yang paling tinggi.
“Masih mencari formulasi terbaik, tidak mengganggu itu. Tapi kalau terpaksa, kita sudah mengingatkan ini bahaya. Kalau dibanding provinsi, kita tertinggi, tidak pernah telat,” ujar Dedy Wahyudi
BACA JUGA:Tim Kejati Bengkulu Ajak Pegawai DKP Provinsi Ciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
Rencana rasionalisasi TPP PNS Pemkot ini juga didukung Ketua DPRD Kota Bengkulu, Herimanto. Politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan tegak lurus dalam program pro rakyat walikota.
“Kami DPRD mendukung itu, karena itu untuk rakyat. Karena memang kita dengar transfer alokasi itu dikurangin dari pusat, apa pun itu kita dukung kebijakan wali kota dan menyesuaikan. DPRD mendukung kebijakan Wali Kota Bengkulu,” ujar Herimanto.
BACA JUGA:Bengkulu Satukan Langkah, Perhutanan Sosial Jadi Andalan Hadapi Krisis Iklim
Verdi Dwiansyah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


