Pekerja Proyek Kolam Retensi di Kota Bengkulu Mogok Kerja, Diduga Karena Ini

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Pasca proyeknya ditinjau Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), puluhan pekerja proyek kolam retensi Tanjung Agung malah memilih melakukan aksi mogok kerja pada Rabu (17/9).

Selain melakukan aksi itu, mereka juga menutup pintu menuju ke dalam lingkungan proyek menggunakan spanduk, bertuliskan proyek stop sampai pembayaran lunas.

BACA JUGA:Modal Jadi Kendala Koperasi Merah Putih di Mukomuko, Dana Desa Bisa Jadi Jaminan Pinjaman

Diduga aksi itu dilakukukan karena gaji atau upah belum sepenuhnya mereka terima dari pihak manajemen proyek.

Bahkan gaji yang mereka terima juga diduga tidak sesuai dengan kesepakatan, dan upah mereka juga diangsur dengan cara dicicil.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari salah satu mantan pekerja proyek kolam retensi Tanjung Agung, Irul, mengungkapkan jika dirinya juga sempat merasakan apa yang saat ini dirasakan oleh pekerja proyek. 

Dirinya saat ini lebih memilih untuk mencari pekerjaan lain, dibandingkan tidak mendapatkan kepastian dari pihak penanggung jawab proyek retensi Tanjung Agung.

“pernah kerjo kemaren bikin jalan, tapi lah lamo idak lagi, sempat terhambat digaji selamo duo minggu pembayarannyo jugo nyicil,” ungkap Irul.

Sementara itu, saat tim Rbtv.disway mencoba mengonfirmasikan hal tersebut ke pihak manajemen, hanya berhasil bertemu dengan petugas bagian pengawasan K3 bernama Sandi. 

Ia menyebut pihak yang bertanggung jawab terkait permasalahan itu sedang tidak berada di lokasi. Bahkan ia juga berupaya untuk menghubungi pihak manajemen, sayangnya belum berhasil. 

BACA JUGA:Dampak Bagi Nakes Jika Polemik Gedung Baru Puskesmas Penago II Hingga Akhir November 2025 Belum Tuntas

Adrian M Yusuf

Sumber: