Beras SPHP Kurang Diminati di Pasar Purwodadi Arga Makmur, Ini Penyebabnya
Beras SPHP--
BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID – Di Pasar Purwodadi Arga Makmur, sejumlah pedagang telah menjadi mitra resmi Bulog BENGKULU UTARA untuk menjual beras SPHP secara eceran kepada masyarakat.
Namun, meski program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini terus berjalan, penjualan beras SPHP belum mampu menyaingi minat masyarakat terhadap beras medium non-SPHP.
BACA JUGA:Rekor Kandang Gemilang, Timnas Futsal Indonesia Taklukan Australia 3-1
Salah seorang pedagang beras, Salimah, mengungkapkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP dari Bulog saat ini mencapai Rp65.500 per karung ukuran lima kilogram.
Setiap mitra mendapat jatah dua ton per minggu, namun rata-rata penjualan hanya mencapai sekitar satu ton.
Menurutnya, penyebab beras SPHP kurang diminati karena kualitas dan harga yang tidak jauh berbeda dengan beras medium non-SPHP, yang saat ini dijual dengan harga di bawah Rp14.000 per kilogram.
BACA JUGA:Gemilang Glow Run Night RBTV X Polresta Bengkuu, Pendaftar Tercepat Dapat Hadiah Menarik
Masyarakat cenderung memilih beras dengan kualitas yang lebih sesuai selera, meskipun selisih harga tidak terlalu besar.
Dengan kondisi ini, para pedagang berharap ada peningkatan kualitas dan penyesuaian harga agar program SPHP dari Bulog dapat lebih diminati masyarakat dan efektif menstabilkan harga beras di pasaran.
“Kalau lagi sepi, satu ton. Pembeli lebih banyak beli beras biasa karena rasanya lebih enak,” ujar Salimah, pedagang beras.
BACA JUGA:Ramai Soal Hujan Katak di Brazil, Rupanya Jenis Katak Ini Bisa Dimakan dan Jadi Hidangan Lezat
Novan Alqadri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


