Kalaupun Dicalonkan Menjadi Presiden, Abu Nawas Pasti Menolak, Alasannya Menyentuh Hati
Kisah abu nawas menolak menjadi pejabat--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bapaknya Abu Nawas adalah Penghulu Kerajaan Baghdad bernama Maulana. Pada suatu hari bapaknya Abu Nawas yang sudah tua itu sakit parah dan akhirnya meninggal dunia.
Abu Nawas dipanggil ke istana. la diperintah Sultan (Raja) untuk mengubur jenazah bapaknya itu sebagaimana adat Syeikh Maulana.
Apa yang dilakukan Abu Nawas hampir tiada bedanya dengan Kadi Maulana baik mengenai tata cara memandikan jenazah hingga mengkafani, menyalati dan mendo'akannya.
BACA JUGA:Ada Cacing di Organ Hati Sapi, Amankah Dikonsumsi?
Maka Sultan bermaksud mengangkat Abu Nawas menjadi Kadi atau penghulu menggantikan kedudukan bapaknya.
Namun demi mendengar rencana sang Sultan. Tiba-tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu tiba-tiba nampak berubah menjadi gila. Usai upacara pemakaman bapaknya. Abu Nawas mengambil batang sepotong batang pisang dan diperlakukannya seperti kuda, ia menunggang kuda dari batang pisang itu sambil berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya. Orang yang melihat menjadi terheran-heran dibuatnya.
Pada hari yang lain ia mengajak anak-anak kecil dalam jumlah yang cukup banyak untuk pergi ke makam bapaknya. Dan di atas makam bapaknya itu ia mengajak anak-anak bermain rebana dan bersuka cita.
BACA JUGA:Kepercayaan Tiongkok, 7 Lokasi Tahi Lalat Ini Bawa Pemiliknya Menuju Sukses dan Kaya Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: