Pelabuhan Nusantara Seluma Sepi dan Jadi Wahana Wisata, Ini Alasan Nelayan Enggan Berlabuh
Pintu gerbang pelabuhan Nusantara Seluma--
SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Pelabuhan Nusantara Seluma sepi dan jadi wahana wisata, ini alasan nelayan enggan berlabuh.
Pasca dibangun Pemerintah Pusat dengan anggaran DANA puluhan miliar di tahun 2023 hingga 2024 lalu, Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Nusantara di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Provinsi Bengkulu belum dimanfaatkan secara optimal oleh para nelayan setempat.
BACA JUGA:Ada DANA Rp 5 M untuk Lampu Jalan, Waka 1 DPDR Kota Bengkulu Minta Dishub Prioritaskan Hal Ini
Kondisi ini pun tentunya sangat disayangkan, karena konsep awal pembangunan PPI Nusantara yang menjadi proyek strategis nasional ini, kini justru menjadi wahana wisata bagi masyarakat setempat ketika berliburan.
Ini terlihat pada dermaga yang dibangun dengan DANA Rp 8,1 miliar lebih dan kolam tambat yang dibangun dengan DANA Rp 1,6 miliar lebih di tahun 2023 lalu, tak satupun perahu nelayan yang berlabuh di lokasi yang telah disediakan oleh Pemerintah.
Sirwan Efendi selaku penjaga PPI Nusantara di Desa Pasar Seluma menyampaikan, para nelayan justru memilih berlabuh di tempat lama, seperti di bawah jembatan atau di dekat muara pantai, karena dinilai lebih dekat dengan rumah mereka dan lebih menghemat bahan bakar kapalnya.
“Kalau sekarang ini, memang rata-rata nelayan kita di sini belum ada yang berlabuh di PPI ini, mereka lebih berlabuh di dekat rumah mereka,” tutur Sirwan Efendi.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2025 Pinjaman Rp 100 Juta, Simak Penyebab Pinjaman Ditolak
Kendati belum optimal difungsikan oleh para nelayan setempat, namun menurutnya perlunya adanya terobosan, seperti disiapkannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan di dermaga. Dengan adanya SPBU itu, nantinya akan menjadi daya tarik para nelayan untuk bersedia berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara ini.
BACA JUGA:2 Pencuri TBS Sawit Menangis Tantrum Saat Ditangkap Personel Polsek Pondok Suguh
Lantaran selama ini para nelayan kesulitan mencari BBM ketika akan melaut. Mereka harus membeli BBM jauh ke SPBU yang ada di Kota Tais, dengan harga yang jauh lebih tinggi dan dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


