Iklan RBTV

Waspada Asli Tapi Palsu, Begini 6 Cara Cek Cincin Emas Asli atau Imitasi

Waspada Asli Tapi Palsu, Begini 6 Cara Cek Cincin Emas Asli atau Imitasi

Cara cek cincin emas asli atau imitasi--

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Waspada asli tapi palsu, begini cara cek cincin emas asli agar tidak beli yang imitasi. Untuk membedakan material emas asli dengan emas palsu sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Karena, Anda bisa melihatnya dengan beberapa ciri fisik atau pun yang tak terlihat. 

Namun, meski pun mudah tentu ada trik khusus yang harus dipahami, karena bukan tidak mungkin jika toko tersebut menjual emas palsu.

BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Turun Rp 23.000, Jadi Segini

Cara Cek Cincin Emas Asli

Untuk mengecek keaslian cincin emas asli, kali ini dapat Anda lakukan dengan cara mudah yakni:

1. Pemeriksaan Visual

Sebagai langkah awal untuk mengenali keaslian cincin emas adalah dengan melakukan pemeriksaan visual secara teliti. Perhatikan warna, kilau, dan tekstur permukaan cincin. 

Kalau emas asli memiliki warna kuning khas yang konsisten dan kilau yang lembut. Jika Anda melihat perubahan warna atau noda kehijauan, kemungkinan cincin tersebut bukan emas murni atau hanya berlapis emas tipis.

Periksa juga ada tidaknya cap atau tanda pada cincin yang menunjukkan kadar karat emas. Biasanya terdapat angka seperti 585 (14K), 750 (18K), atau 916 (22K) yang terukir di bagian dalam cincin. 

Namun perlu diingat bahwa tanda ini bisa saja dipalsukan, sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut.

BACA JUGA:Sekilas Sama, Begini Cara Membedakan Emas Perhiasan Asli dan Palsu

2. Uji Asam Nitrat

Metode ini cukup akurat namun perlu dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan bahan kimia berbahaya. Teteskan sedikit asam nitrat pada bagian kecil cincin emas. Perhatikan reaksi yang terjadi:

  • Emas murni: Tidak ada reaksi
  • Emas campuran: Sedikit reaksi atau perubahan warna
  • Logam berlapis emas: Reaksi kuat dan perubahan warna signifikan

Uji asam nitrat sebaiknya dilakukan oleh profesional di toko emas atau laboratorium pengujian logam mulia untuk menghindari risiko kerusakan pada perhiasan atau cedera akibat penggunaan bahan kimia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: