Iklan RBTV

Dosa 2 Tahun Dihapus, Mari Puasa Arafah Walaupun Masih Ada Utang Puasa Ramadhan, Ini Jadwal dan Tata Caranya

Dosa 2 Tahun Dihapus, Mari Puasa Arafah Walaupun Masih Ada Utang Puasa Ramadhan, Ini Jadwal dan Tata Caranya

Puasa Arafah--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Hari Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah, dan umat Islam sering bertanya-tanya: apakah boleh menjalankan puasa Arafah jika masih memiliki utang puasa Ramadhan?

Pertanyaan ini dijawab tegas oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kajiannya. Ia menegaskan bahwa mengqadha puasa Ramadhan lebih diprioritaskan ketimbang melaksanakan puasa sunnah Arafah.

BACA JUGA:Butuh HP yang Tahan Banting dan Tahan Air? Rekomendasi Ini Cocok untuk Kegiatan Outdoor Ekstrem

“Saya secara pribadi lebih cenderung untuk mengqadha dulu. Niat qadha puasa yang Ramadhan yang belum ditunaikan karena qadha itu sifatnya wajib untuk ditunaikan," ujar Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Ia menjelaskan, kewajiban qadha puasa memiliki rentang waktu panjang, yakni sejak usai Idul Fitri hingga menjelang Ramadhan berikutnya. Namun, kematian adalah hal yang tidak bisa diprediksi, dan itu menjadi pertimbangan utama dalam mendahulukan amalan wajib.

“Kita nggak bisa menentukan kapan wafat. Kematian itu terjadi sifatnya ghaib, terserah Allah, mau kemana dan kapan, waktunya itu terjadi. Itu ada di Al-Qur'an Surah ke-31, Luqman ayat ke-34," lanjutnya.

BACA JUGA:Pastikan Program Pemerintah Tepat Sasaran, Gubernur Helmi Hasan Sambangi BPKP Provinsi Bengkulu

Menurutnya, amalan yang wajib harus diutamakan ketimbang yang sunnah, termasuk dalam konteks puasa Arafah.

“Bahasa Arafah yang mana nih? Yang ini sunnah, sunnahnya tengah-tengah, muakkadah. Tapi ada utang yang wajib. Maka karena ini prioritas, dahulukan dulu niatnya untuk yang wajib."

Meski demikian, jika seseorang berniat mengqadha puasa Ramadhan namun tetap memiliki keinginan kuat melaksanakan puasa Arafah, pahala puasa Arafah tetap bisa diraih secara ruhiyah.

“Kalau pun kita niatkan untuk yang wajib, tapi punya keinginan kuat untuk mengerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakannya karena alasan tertentu yang dibenarkan secara syar’i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari puasa Arafah walaupun niat kita untuk yang siang Ramadhannya sebagai qadha,” jelasnya.

BACA JUGA:Awas Terlewat, Ini Jadwal Puasa Arafah 2025, Keistimewaanya Bisa Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

Dalam hal ini, UAH mengutip hadits dari Shahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, tentang keutamaan amalan rutin yang tidak bisa dikerjakan karena uzur seperti sakit atau safar.

“Jadi dahulukan yang qadha kalau menurut kami ya karena pertimbangan kematian pun kita tidak bisa pastikan tapi juga disematkan keinginan kuat yang biasa mengerjakan Arafah sehingga ya Sekali Mendayung 2-30 terlampaui dengan keikhlasan yang ditanamkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: