Iklan RBTV

Kepsek SMKN 2 Rejang Lebong Dinonaktifkan, Ada Dugaan Potong DANA PIP Siswa

Kepsek SMKN 2 Rejang Lebong Dinonaktifkan, Ada Dugaan Potong DANA PIP Siswa

Polemik SMKN 2 Rejang Lebong--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Kepala Sekolah SMKN 2 Rejang Lebong dinonaktifkan, ada dugaan potong dana PIP siswa. Penonaktifan Kepsek SMKN 2 Rejang Lebong ini disampaikan langsung oleh Pj Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni saat ditemui RBTV Disway di kantor Gubernur Provinsi Bengkulu, kamis (19/6) pagi.

Pj Sekda Provinsi Bengkulu mengatakan, Kepsek SMKN 2 Rejang Lebong sudah dinonaktifkan terhitung sejak tanggal 18 Juni 2025 dan sudah ada SK untuk pelaksana tugas sementara di SMKN 2 Rejang Lebong.

"Ini sudah ditetapkan atau di SK kan untuk pelaksana tugasnya," ujar Herwan Antoni 

BACA JUGA:Tasyakuran Ksatria Biru Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi: Selamat Atas Penantian Puluhan Tahun

Sementara itu untuk SK pemberhentian Kepsek SMKN 2 Rejang Lebong, Pj Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan akan diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Untuk SK Plt sudah kami serahkan malam kemarin," ucap Herwan Antoni 

Herwan Antoni juga menyampaikan, jika persoalan yang selama ini menjadi tuntutan dari guru sudah ditetapkan sesuai dengan keputusan ini.

BACA JUGA:Fenomena Siswa Nakal, Wagub Mian Bocorkan Penyebabnya dan Beri Tugas Ini untuk Seluruh Kepala Sekolah

Polemik di SMKN 2 Rejang Lebong ini mamanas saat munculnya petisi yang berisikan 20 poin tuntutan dan ditandatangani oleh 37 orang yang tergabung dari guru dan tenaga pendidikan.

Berdasarkan informasi yang ada, terdapat tiga poin besar yang menjadi acuan para guru, yakni:

- Kepemimpinan Otoriter Kepala Sekolah Agustinus Dani.

Beberapa guru menyebut ruang guru tak lagi nyaman. Setiap saran, kritik, bahkan percakapan ringan pun dinilai bisa berujung teguran.

- Pemotongan Dana PIP tanpa transparansi.

Para guru mempertanyakan alasan pemotongan dana bantuan siswa miskin. Dalam catatan mereka, tak semua siswa penerima PIP tahu besaran dana yang dipotong dan alasannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: