Unit Usaha Koperasi Desa Merah Putih di Lebong, 2 Jenis Usaha Ini Terbanyak

LEBONG, RBTVDISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten LEBONG saat ini mencatat adanya 103 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang telah berbadan hukum.

Namun tidak hanya sampai disitu, dan tahapan KDMP tersebut masih panjang. Sehingga saat ini Kopdes belum dapat beroperasi. 

BACA JUGA:Cara Helmi Selamatkan Aset Mega Mall dan PTM, Ada 4 Poin yang Diminta, Hingga Akhirnya Tolak Teken Addendum

Saat ini 103 Kopdes di Kabupaten Lebong, tercatat mayoritas memiliki rencana Kopdes berupa pembukaan gerai sembako dan simpan pinjam, serta sebagian kecil bergerak pada bidang saprotan atau penyediaan sarana produksi pertanian. 

Saat ini Kopdes tersebut, masih melakukan tahapan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kemudian Nomor Induk Berusaha (NIB) serta penerbitan rekening koperasi, untuk dapat melakukan transaksi. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Mega Mall dan PTM Bengkulu, Kejati Gandeng KJPP Hitung Ulang Nilai Aset

Penyuluh perdagangan Disperindagkop-UKM Kabupaten Lebong Yuliana menyampaikan, pihak pengurus Kopdes saat ini telah memiliki petunjuk terkait tata cara peminjaman modal koperasi.

Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025, tentang tata cara peminjaman. 

Penyuluh perdagangan Disperindagkop-UKM Kabupaten Lebong Yuliana--

Sementara perihal besaran peminjaman maksimal, yang bisa dilakukan oleh Kopdes terhadap bank yang ditunjuk oleh pemerintah sebesar Rp 3 miliar. Dengan ketentuan bunga pinjaman sebesar 6% dengan jangka waktu peminjaman selama 72 bulan.

“Rata-rata itu di gerai sembako dan unit simpan pinjam, ada juga yang di sektor pertanian. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2025, telah terbit PMK Nomor 49 Tahun 2025 tentang tata cara peminjaman dalam rangka pendanaan koperasi desa/kelurahan merah putih. PMK ini mengatur tentang besaran pinjaman yang bisa diperoleh,” ujar Yuliana 

BACA JUGA:Jamin Pola Hidup Sehat, Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Bengkulu Utara

Reko Muhardi

Sumber: