2. Getaran saat Menginjak Pedal Rem
Ketika mulai merasakan ada getaran saat sahabat Camkoha menginjak pedal rem. Ini bisa menjadi tanda bahwa cakram rem mengalami deformasi atau sudah tidak rata.
Cakram rem yang tidak rata akan menyebabkan permukaan kontak antara cakram dan bantalan rem tidak merata, sehingga menghasilkan getaran ketika rem diinjak. Hal ini sering kali disebabkan oleh panas berlebihan yang menyebabkan cakram melengkung.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan: Gaji Rp 1 Juta, Usulan Honorer R4 Diangkat PPPK Sudah Diteken
3. Pedal Rem Terasa Empuk atau Dalam
Jika mulai merasa pedal rem lebih mudah diinjak dari biasanya atau terasa lebih empuk dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa ada udara yang terperangkap di dalam sistem rem hidrolik.
Udara dalam sistem rem bisa mengurangi tekanan yang diterapkan oleh pedal rem, sehingga membuatnya terasa lebih empuk atau kurang responsif. Selain itu, kebocoran cairan rem juga bisa menyebabkan masalah ini.
4. Pedal Rem Terasa Berat
Tanda selanjutnya adalah, jika pedal rem yang terasa berat saat diinjak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada booster rem atau kebocoran dalam sistem hidrolik.
Booster rem berfungsi untuk memberikan daya tambahan saat sahabat Camkoha menekan pedal rem, sehingga tidak perlu menginjaknya terlalu keras untuk mendapatkan respons yang optimal.
Jika pedal terasa berat atau keras, hal ini bisa mengindikasikan adanya kerusakan pada booster atau masalah lain seperti kebocoran vakum
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan: Gaji Rp 1 Juta, Usulan Honorer R4 Diangkat PPPK Sudah Diteken
5. Jarak Pengereman Bertambah
Jarak pengereman yang bertambah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bantalan rem yang sudah aus, cairan rem yang menipis, atau bahkan cakram rem yang mulai rusak.
Ketika jarak pengereman bertambah, sahabat Camkoha membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti, yang tentunya sangat berbahaya terutama di jalan yang ramai atau ketika harus berhenti mendadak.
6. Rem Mengeluarkan Bau Terbakar