BACA JUGA:Pesan Abu Nawas: Cantik atau Jelek, Semua Istri Sama
هٰذَا كِتٰبُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ ۗاِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٢٩
Artinya: (Allah berfirman,) "Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan hak. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (QS Al Jasiyah: 29)
Kedua, kata Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, barangkali pembicaraan anggota-anggota tubuh itu berlaku pada orang yang semula disuruh membaca buku catatan amalnya, lalu dia tidak mengakui apa yang dituturkan oleh buku itu, bahkan mengingkarinya.
Menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, pendapat yang kedua ini lebih nyata dibandingkan yang pertama. Sebab, hal ini didukung dengan kabar bahwa mereka kelak akan berkata kepada kulit mereka, atau menurut Zaid bin Aslam kepada kemaluan mereka.
BACA JUGA:Abu Nawas Dirampok, Namun Tetap Untung
Kesaksian para anggota tubuh manusia saat hari hisab ini turut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA sebagaimana dinukil Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam Al-Mizan Ash-Shuhuf Ash-Shirath Anwa'usy Syafa'at.
Anas bin Malik RA menceritakan, sewaktu mereka sedang bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau tertawa. Lalu, beliau bertanya, "Apakah kalian mengetahui apa yang membuatku tertawa?" Anas bin Malik RA dan para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahuinya."
Rasulullah SAW menjelaskan, "Karena dialog antara seorang hamba dengan Rabb-nya di hari kiamat. Hamba itu berkata, 'Wahai Tuhanku, bukankah Engkau dahulu melindungiku dari perbuatan zalim?' Allah menjawab, 'Benar.'