Abu Nawas Jualan Sandal, Cerdik Namun Menipu, Pesannya Pahami Perkataan Orang Lain

Sabtu 10-06-2023,10:24 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Terompet tanda mulai adu ketangkasan pun telah ditiup. Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abu Nawas justru sebaliknya, dia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton banyak yang berteriak.

 

Menjelang sore hari, tampaklah kuda Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana. Ia pun mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya. Di sisi kanan dan kiri kuda Abu Jahil tampak puluhan hewan yang mati terpanah. 

 

Abu Jahil dengan senyum bangga memperlihatkan semua binatang buruannya di tengah lapangan.

 

“Aku, Abu Jahil berhak memenangkan lomba ini. Lihat, binatang buruanku banyak. Mana mungkin Abu Nawas mengalahkanku?” teriaknya lantang yang membuat para penonton semakin ramai bertepuk tangan.

 

BACA JUGA:4 Wali Allah Penjaga Alam Semesta, Ada Karomahnya Menghidupkan Orang Mati Langsung Bernyanyi

Tidak berapa lama kemudian terdengar suara kaki kuda Abu Nawas. Semua orang mentertawakan dan meneriakinya karena Abu Nawas tak membawa satu pun binatang buruan di kudanya.

 

Tapi, Abu Nawas tidak tampak gusar sama sekali. Ia malah tersenyum dan melambaikan tangan. 

 

Baginda Raja menyuruh dua orang pengawalnya maju ke tengah lapangan dan menghitung jumlah binatang buruan yang didapatkan dua peserta tersebut.

 

Kesempatan pertama, para pengawal menghitung jumlah binatang hasil buruan Abu Jahil

Kategori :