Kisah Fatimah Az Zahra: Ketika Tidak Ada yang Bisa Diberikan kepada Musafir, Fatimah Merelakan Kalungnya

Sabtu 10-06-2023,23:22 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Fatimah Az-Zahra lahir di Makkah Al-Mukarramah. Kelahirannya pada Jum'at tanggal 20 Jumadil Akhir. Rasulullah memberi nama Fatimah karena Allah telah mengharamkan baginya neraka. 

 

BACA JUGA:20 Sifat Mulia Aisyah Istri Rasulullah yang Harus Diteladani Zaman Sekarang

Ia diberi gelar الزهراء karena Sayyidah Fatimah adalah bunga yang indah dengan sebaik-baik ciptaan.

Sayyidah Fatimah juga diberi gelar البتول karena ibadahnya tak pernah putus, baik perbuatan ataupun perkataan. 

 

Rasulullah memberi gelar pula أم أبيها karena kasih sayang dan kelembutan yang tercurah dari dirinya kepada ayahnya, Nabi Muhammad SAW.

 

Sayyidah Fatimah sosok pribadi yang mulia, akhlaknya yang menawan, lisannya terjaga dan berkata jujur. Di antara keistimewaan yang tidak dimiliki wanita lain adalah tidak pernah haid dan nifas karena ia tidak pernah meninggalkan shalat.

 

Umat Islam di penjuru dunia menyebutnya belahan jiwa Al-Musthafa. Barang siapa yang membuat Sayyidah Fatimah murka, maka ia membuat nabi murka. Dan barang siapa yang membuatnya ridha, sesungguhnya nabi ridha padanya.

 

Diketahui dalam buku Fatimah: Pemimpin Wanita di Surga, walaupun ia ditinggal tiada oleh ibunya Sayyidah Khadijah Al-Kubra, ia mampu menyembunyikan kesedihannya. Model pendidikan yang ia terima di keluarga, tertular dengan baik pada Fatimah Az-Zahra. Sehingga saat berkeluarga dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a, ia rela hidup sederhana.

 

BACA JUGA:Cerita Abu Nawas dengan Tahanan yang Mendapat Potongan Masa Hukuman

Keberhasilan Nabi dalam mendidik anak, menciptakan generasi yang penyabar. Sampai detik ini, umat Islam di penjuru dunia tidak pernah mendengar kisah bahwa Fatimah mendesak suaminya memberi nafkah.

Kategori :