BACA JUGA:11 Wanita Mulia yang Menjadi Istri Nabi Muhammad
"Pergi lah ke tempat yang dicintai Allah dan Rasulnya. Dia lebih mengutamakan Allah daripada dirinya sendiri, itu lah Fatimah, putriku."
Lalu, diantarkannya musafir oleh sahabat nabi untuk bertemu Siti Fatimah. Sesampainya di sana, Fatimah ternyata juga tidak memiliki sesuatu yang layak untuk dimakan. Ia juga tidak memiliki uang untuk diberikan kepada musafir.
Tetapi, Siti Fatimah Az Zahra ingat bahwa ia memiliki kalung hadiah pernikahan dari sang suami, Ali bin Abi Thalib. Dengan ikhlas, Siti Fatimah memberikan kalung satu-satunya itu kepada sang musafir.
"Jual lah kalung ini. Mudah-mudahan harganya cukup untuk memenuhi kebutuhanmu," kata Siti Fatimah kepada sang musafir.
BACA JUGA:Gelar yang Disematkan Kepada Khadijah dan Kisah Wafatnya Beliau
Kemudian, musafir kembali ke tempat Rasulullah berkumpul dan diperlihatkannya kalung pemberian Siti Fatimah. Rasulullah begitu terharu melihat sang putri yang ikhlas memberikan satu-satunya harta yang dimiliki untuk membantu musafir itu.
Salah seorang sahabat Nabi bernama Ammar bi Yasir pun mengajukan diri untuk membeli kalung. "Berapa hendak kau jual kalung itu?" kata Ammar kepada musafir.
Musafir menjawab, "Aku akan menjualnya dengan roti dan daging yang bisa mengenyangkan perutku, sebuah baju penutup tubuhku dan uang 10 dinar untuk bekalku pulang."