Abu Nawas Dihadang Jin, Namun kemudian Jin Bertekuk-Lutut

Minggu 11-06-2023,13:50 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

"Sudah berbulan-bulan desa kami mengalami musim kemarau. Tanaman-tanaman mati, air persediaan kami tinggal beberapa ember. Doakanlah desa kami, wahai Tuan Syeh, agar desa kami diturunkan hujan," jelas kepala dusun. 

 

Abu Nawas terdiam mendengar keluhan mereka. Ia juga berbulan-bulan tidak mandi dan bajunya sudah lama tidak dicuci, padahal tujuannya ke sini untuk menumpang mandi.

Beberapa lama muncullah ide cemerlang di otaknya. 

 

"Baiklah aku akan memanjatkan doa kepada Allah supaya desa kalian diturunkan hujan, tapi ada syaratnya," ujar Abu Nawas.

 

"Apa itu syaratnya, Tuan Syekh? Kami bersedia melakukannya," balas kepala dusun.

 

"Syaratnya adalah kumpulkan semua air persediaan kalian dan taruh di tengah lapangan," perintah Abu Nawas.

 

BACA JUGA:Gelar yang Disematkan Kepada Khadijah dan Kisah Wafatnya Beliau

Para warga pun membawa air terakhir yang mereka miliki. Total air yang terkumpul hanya dua ember. Kemudian air tersebut ditaruh di tengah lapangan.

 

Abu Nawas melepas bajunya dan mencucinya dengan air di ember pertama. Sedangkan air di ember kedua, dia gunakan untuk mandi. Melihat hal itu, para warga pun menjadi terkejut.

Kategori :