Ia meminta agar hal tersebut tidak dianggap remeh, melainkan harus dicari penyebabnya secara serius.
“Sekolah yang rata-rata anaknya di bawah rata-rata perlu kita evaluasi. Jangan-jangan ada sesuatu, misalnya gurunya kurang maksimal dalam proses belajar-mengajar atau bahkan kurang jumlah guru. Ini harus kita perhatikan,” tegasnya.
Dengan hasil UTK tahun ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dunia pendidikan semakin merata dan tidak ada lagi stigma bahwa hanya sekolah tertentu yang bisa melahirkan siswa berprestasi.
UTK 2025 sendiri merupakan inovasi pendidikan khas Bengkulu yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa secara menyeluruh, baik di tingkat SD maupun SMP.
Pada malam puncak ini, para siswa terbaik hadir bersama orang tua dan kepala sekolah masing-masing.
Suasana penuh haru dan bangga terasa ketika nama-nama jawara diumumkan dan mereka maju menerima hadiah.
Verdi Dwiansyah