"Nak, dengarkan saya. Jika kamu terjun ke sungai itu, saya harus terjun juga menyusulmu untuk menyelamatkanmu. Air itu dingin sekali. Saya baru saja sembuh dari radang paru-paru, tahu maksud saya? Saya bisa mati. Saya mempunyai istri dan anak, apakah kamu mau hidup dengan beban pikiran seperti ini?'" ujar Abu Nawas.
"Tentu saja tidak," jawab pemuda itu kepada Abu Nawas.
"Maka dengarkan saya jadilah orang baik-baik, bertobatlah dan Allah akan mengampuni kamu. Pulanglah. Nah, dalam kesendirianmu dan di rumah yang sepi itu, gantunglah dirimu," ujar Abu Nawas seraya balik kanan pergi.
Setelah mendengarkan perkataan Abu Nawas, pemuda itu membatalkan niatnya untuk bunuh diri dan kembali pulang ke rumahnya.
Dalam perjalanan selanjutnya, Abu Nawas didatangi oleh seorang laki-laki bejat.
Tanpa basa-basi, laki-laki tersebut langsung menanyakan sesuatu kepada Abu Nawas.
Adapun pertanyaan laki-laki tersebut, yaitu perihal keinginannya yang ingin melihat setan.
BACA JUGA:Dahsyatnya Doa Orang Tua, Habib Hasan: Setara Doa Nabi
"Wahai Abu Nawas, aku ingin sekali memiliki kemampuan melihat setan. Apa kau bisa mengajariku bagaimana cara melihatnya?," tanya laki-laki bejat tersebut.