Katanya Cegukan Bisa Hilang Jika Terkejut, Mitos atau Fakta?

Kamis 09-10-2025,14:49 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Namun secara fisiologis, tidak ada mekanisme pasti yang menunjukkan hubungan antara rasa kaget dan penghentian kontraksi pada diafragma otot yang menyebabkan cegukan.

BACA JUGA:Harapan Belum Padam, Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tumbang dari Arab Saudi

Apa Sebenarnya yang Terjadi Saat Cegukan?

Cegukan muncul ketika otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba. Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut, berperan penting dalam proses pernapasan.

Ketika kontraksi itu terjadi secara tak terkendali, pita suara menutup cepat, menghasilkan suara khas “hik” yang kita kenal.

Penyebabnya bisa beragam yakni makan terlalu cepat, minum soda, tertawa berlebihan, perubahan suhu mendadak, bahkan stres emosional. 

Untungnya, kebanyakan cegukan hanya berlangsung sebentar dan bisa hilang tanpa pengobatan khusus.

BACA JUGA:150 Personil Redkar Kota Bengkulu Ikuti Pemberdayaan dan Penanggulangan Kebakaran, Penyelamat Serba Bisa

Cara yang Lebih Efektif dan Direkomendasikan untuk Mengatasi Cegukan

Daripada berharap pada cara “dikagetin”, ada sejumlah metode yang lebih masuk akal dan terbukti membantu menenangkan refleks cegukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menahan Napas (Deep Breath Hold)

Tarik napas dalam-dalam dan tahan sekitar 10–20 detik sebelum mengembuskannya perlahan.

Dengan menahan napas, kadar karbon dioksida (CO₂) dalam darah meningkat sehingga otot diafragma bisa lebih rileks. Ini salah satu teknik paling aman dan sering berhasil.

2. Bernapas ke Dalam Kantong Kertas

Tutup mulut dan hidung dengan kantong kertas (hindari plastik), lalu tarik dan hembuskan napas perlahan beberapa kali.

Tujuannya sama meningkatkan CO₂ dalam darah untuk menenangkan refleks pernapasan yang terganggu.

Kategori :