10. Melancarkan Sistem Pencernaan
Kandungan alami hasil fermentasi membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, membuat sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
BACA JUGA:Ini Larangan Setelah Minum Minuman Bersoda, Jangan Coba-coba Bisa Bahaya
Bahaya Tuak Diminum Berlebihan
Meski memiliki manfaat, tuak tetap mengandung alkohol, sehingga konsumsi berlebihan bisa berakibat fatal bagi tubuh. Puang Besse menegaskan, tuak hanya aman jika diminum dalam batas wajar. Berikut risiko yang bisa terjadi jika dikonsumsi berlebihan:
- Kerusakan Hati
- Kandungan panas dan tajam dalam tuak bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang pada akhirnya menurunkan fungsinya.
- Penyakit Maag
- Minum tuak saat perut kosong dapat mengiritasi lambung dan memicu asam lambung berlebih.
- Gangguan Otak
- Konsumsi jangka panjang bisa menimbulkan peradangan otak dan menurunkan daya ingat.
- Perubahan Emosi dan Perilaku
- Alkohol dapat memengaruhi saraf otak, membuat seseorang lebih mudah marah dan sulit mengendalikan diri.
- Penurunan Berat Badan
- Tuak bisa menekan nafsu makan, menyebabkan tubuh kekurangan asupan karbohidrat dan nutrisi penting.
- Gangguan Jantung
- Terlalu banyak minum tuak dapat mempersempit pembuluh darah dan melemahkan fungsi jantung.
- Risiko Keguguran pada Ibu Hamil
- Kandungan panas dalam tuak bisa membahayakan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
- Keracunan dan Mual
- Jika diminum berlebihan, tubuh bisa bereaksi negatif seperti muntah, pusing, dan kehilangan kesadaran.
Puang Besse juga menegaskan bahwa tuak sebaiknya hanya dikonsumsi oleh orang dewasa di atas usia 21 tahun yang sudah bisa bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Buah Delima, Si Merah Eksotis yang Punya Segudang Manfaat Kesehatan
(Sheila Silvina)