NASIONAL,RBTV.DISWAY.ID - Siapa sangka, di balik tubuh mungil dan kulit lembapnya, katak ternyata menyimpan kekuatan luar biasa. Hewan amfibi ini dikenal mampu beradaptasi di hampir semua habitat di bumi.
Dari hutan hujan tropis, hingga lingkungan ekstrem seperti es beku di Kutub Utara dan gurun kering nan panas di Afrika.
Meski tidak ada satu pun spesies yang bisa hidup di dua tempat ekstrem sekaligus, kemampuan adaptasi katak di masing-masing habitat benar-benar menakjubkan!
BACA JUGA:Swike, Kuliner Katak Legendaris, Daging Katak Halal atau Haram?
Katak yang Hidup di Dunia Es
Bayangkan tubuhmu membeku sepenuhnyajantung berhenti berdetak, darah tak lagi mengalir, namun beberapa bulan kemudian kamu hidup kembali seperti semula.
Itulah yang dilakukan oleh katak kayu (Rana sylvatica), salah satu spesies paling tangguh di dunia.
Saat musim dingin melanda Alaska atau Kanada, suhu bisa turun hingga di bawah titik beku.
Untuk bertahan, katak kayu memiliki mekanisme alami yang menyaingi teknologi cryogenic.
Sekitar 65% cairan dalam tubuhnya membeku, bahkan organ vitalnya seperti jantung dan paru-paru berhenti bekerja sepenuhnya.
Dalam keadaan itu, katak tampak mati total namun sebenarnya ia hanya “tidur” dalam es.
Rahasia utamanya ada pada antibeku alami yang dihasilkan oleh hati mereka.
Organ ini memproduksi glukosa dalam jumlah besar, yang berfungsi melindungi sel dan jaringan penting dari kerusakan akibat kristal es.
Begitu musim semi tiba dan suhu mulai menghangat, es dalam tubuh katak mencair perlahan.
Bebrapa jam kemudian, jantungnya berdetak lagi, napas kembali mengalir, dan si katak pun melompat pergi seperti tidak terjadi apa-apa.