Jenis Katak yang Bisa Hidup di Es dan Gurun Pasir

Sabtu 01-11-2025,07:29 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Selain katak kayu, katak pohon coklat Selatan dan katak peneropong musim semi juga memiliki kemampuan serupa. 

Mereka bisa menahan pembekuan selama berbulan-bulan, menunggu waktu yang tepat untuk “hidup kembali” saat musim semi datang.

BACA JUGA:Ada Makna di Balik Suara Katak, Ternyata Bisa Jadi ‘Peramal Cuaca’ Alam yang Tak Pernah Salah

Katak Penjelajah Gurun yang Bisa Hidup Tanpa Air

Kalau tadi kita bicara soal dingin membeku, kini kita beralih ke habitat yang sama kerasnya yakni gurun pasir. 

Di tempat di mana air sangat langka dan panas mencapai 45°C, bagaimana mungkin katak bisa bertahan?

Ternyata, beberapa spesies telah berevolusi dengan cara yang sangat cerdas.

Salah satunya adalah katak penampung air (Cyclorana platycephala) asal Australia. 

Hewan ini punya strategi unik saat hujan singkat datang, ia menyerap air sebanyak mungkin, menyimpannya di kandung kemih dan kantung kulitnya. 

Setelah itu, ia menggali dan bersembunyi di dalam tanah selama berbulan-bulan, hidup dari cadangan air yang tersimpan di tubuhnya

Ada juga katak kaki sekop (Spadefoot toad) yang ditemukan di Amerika Utara. Katak ini menggunakan kaki belakangnya yang kuat untuk menggali pasir dan membuat semacam kepompong pelindung dari kulit matinya sendiri. 

Cangkang alami ini membantu mencegah penguapan air dari tubuhnya selama musim panas yang panjang dan kering. 

Begitu hujan datang, ia keluar, bernyanyi, dan berkembang biak dengan cepat sebelum cuaca kering kembali.

Tak kalah menarik, katak hujan gurun (Breviceps macrops) dari Namibia dan Afrika Selatan punya cara hidup yang berbeda lagi. Tubuhnya bulat kecil, dan mereka tidak perlu kolam untuk bertelur. Betina akan menggali lubang dangkal di pasir lembap dan bertelur di sana. 

Anak-anak katak ini berkembang langsung tanpa melalui fase berudu di air  sebuah adaptasi luar biasa untuk menghindari ketergantungan pada sumber air terbuka.

BACA JUGA:Warga Brazil Dikejutkan Hujan Katak, Bagaimana kalau Terjadi di Indonesia?

Kategori :