Dalam peperangan itu, banyak utusan Kerajaan Cirebon yang tak bisa menandingi kekuatan Prabu Siliwangi. Baik itu Pangeran Arya Kemuning, Dewi Nyimas Gandasari hingga Nyimas Roro Kencono Wungu.
Alhasil, Sunan Kalijaga diutus untuk melawan sang Prabu. Hanya saja kembali ditaklukan oleh Prabu Siliwangi.
Sebagai murid, Sunan Kalijaga pun meminta saran kepada Sunan Gunung Jati. Sang guru kemudian mendapatkan petunjuk untuk menggunakan Tombak Karera Reksa, sebuah tombak sakti milik Nyi Roro Kidul atau Dewi Nawang Wulan.
Dewi Nawang Wulan sendiri adalah anak dari Prabu Siliwangi sendiri dari istri Keduanya, Ratu Palaga Inggris.
Lalu, Sunan Kalijaga diutus untuk meminjam senjata tersebut kepada penguasa Pantai Selatan itu. Hanya dengan pusaka tersebutlah pertempuran Sunan Kalijaga dan Prabu Siliwangi bisa berakhir dengan kemenangan dari Sunan Kalijaga.
Bukannya memberikan senjata, sang penguasa lautan tersebut meminta untuk dipertemukan dengan raja Panatagama atau sebutan Raja Cirebon. Ternyata, usurt punya usut, sang dewi memendam rasa untuk Sunan Kalijaga.
BACA JUGA:Ditakuti Makhluk Ghaib, Ini 4 Weton yang Dipercaya Sakti Mandraguna
Hal itu pun diketahui oleh sang guru, yang kemudian membawa Nyi Roro Kidul ke kaputren. Saat meminta pusaka, Dewi Nawang Wulan tak ingin memberikan pusaka tersebut bila bukan kepada sang suami.
Lantaran hal itu Sunan Gunung Jati memerintahkan Sunan Kalijaga menikah dengan Dewi Nawang Wulan. Sang murid pun menerimanya, hanya saja sang Dewi mengajukan syarat sebelum pernikahan.
Yakni, memberikan tasbih Kecubung atau wulung dari laut Merah. Sunan Gunung Jati pun segera mengutus Sunan Kalijaga untuk memenuhi syarat dari sang Ratu Kidul.
Sunan Kalijaga pun segera pergi ke gunung Ciremai, melakukan tafakur serta minta perlindungan pada Allah SWT.
Tak berselang lama, Sunan Kalijaga mendapat sebuah isyarat yang tidak diketahui pasti dari mana datangnya, yang menyampaikan bahwa akan tiba seorang yang menuntut untuk temukan di mana “Tasbih Wulung/kecubung berada”. Setelah ditemukannya tasbih tersebut, barulah kembali dan melangsungkan pernikahan.
Sesaat setelahnya, pusaka yang diinginkan pun telah diberikan. Peperangan antar saudara tersebut tak bisa dielakkan, dan terbukti kekalahan Prabu Siliwangi mengantarkannya untuk memeluk Islam.
BACA JUGA:4 Weton Khodam Sunan Kalijaga, Berhati Emas dan Wibawa Tinggi
Pendekar Pilih Tanding