Meski Kini, kebun tersebut masih ada dan pohon kurma masih berbuah, tetapi mengalami penurunan produksi. Kondisi ini terjadi karena serangan hama kumbang batang kurma di kawasan perkebunan itu sejak tahun 2015.
Sebagian pohon kurma mati, sedangkan sebagian lainnya terganggu pertumbuhannya. Ini menyebabkan buah yang dihasilkan sangat sedikit.
Menurut penjelasan dari ICA Israel (Jewish Colonization Association), kebun kurma di Baisan diserang hama RPW (Red Palm Wheel).
RPW adalah sejenis hama kumbang sagu, penularanya dengan terbang dari satu dahan ke dahan lain. Hama ini sulit dideteksi karena menyerang pada bagian dalam tanaman, hingga akhirnya pohon kurma akan tumbang dan mati.
Kondisi tersebut tentu menyebabkan kurma sudah tidak mudah lagi ditemukan di Baisan.
Baisan saat ini berada dalam kekuasaan Israel dan lebih banyak difungsikan sebagai tempat pariwisata, yang secara otomatis menyebabkan sektor wisata lebih diutamakan daripada sektor pertanian dengan tanaman kurmanya.
Kemarau 3 Tahun
Di dalam hadis lain juga dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya yang ditandai dengan terjadinya kemarau dan kekeringan dalam kurun waktu 3 tahun.
Pada 2018 lalu jagad media sosial juga dihebohkan dengan menyusutnya danau tiberias hingga tampak sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah danau.