NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Alamak, ternyata kaya dan miskin itu bisa terlihat dari wajah. Ini penjelasannya. Sebuah studi telah menemukan hubungan antara kekayaan dan kelas sosial pada raut wajah seseorang. Hal itu dibuktikan lewat sebuah studi yang telah diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology.
BACA JUGA:Suka Begadang dan Melamun? Selamat, Anda Termasuk Orang Cerdas, Ini Penjelasannya
“Hubungan antara kesejahteraan dan kelas sosial telah ditunjukkan oleh sejumlah penelitian sebelumnya," kata seorang mahasiswa pascasarjana di University of Toronto, R. Thora Bjornsdottir, yang juga penulis studi tersebut.
Secara umum, orang yang memiliki uang cenderung hidup lebih bahagia lantaran mereka tidak terlalu cemas dibandingkan dengan orang yang berjuang keras hanya demi memenuhi kebutuhan hidup.
Bjornsdottir dan timnya menunjukkan "bahwa perbedaan kesejahteraan ini benar-benar tercermin di wajah orang-orang."
BACA JUGA:LP UMKM PW Muhammadiyah Bengkulu Kenalkan Produk Unggulan Merek Surya 1912
Mereka telah melakukan studi dengan memilih subjek foto hitam putih yang terdiri dari 80 foto pria dan 80 foto wanita. Tak ada foto yang menggunakan tato atau tindikan.
Semua wajah di foto itu juga menunjukkan ekspresi yang netral. Setengah dari orang di foto-foto itu adalah mereka yang berstatus sebagai masyarakat kelas atas, dan separuh lainnya adalah kelas pekerja.
Foto-foto tersebut kemudian ditunjukkan pada orang lain.
Mereka diminta menebak kelas sosial dari masing-masing orang. Hasilnya, sebanyak 68% menjawab dengan benar. “Kalau ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebak dengan benar," kata Bjornsdottir.
Peneliti lalu melakukan studi lebih lanjut dengan memperbesar fitur wajah. Mereka menemukan subjek masih bisa menebak dengan benar ketika mereka hanya melihat mata dan mulut.
BACA JUGA:Jauhi Golongan Manusia Berikut agar Kelak Selamat di Akhirat
Para peneliti menyimpulkan hal ini kemungkinan terjadi karena pola emosi dapat terlihat di wajah seseorang dari waktu ke waktu. Kontraksi otot-otot tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur wajah yang dapat dilihat orang lain.
“Seiring waktu, wajah Anda secara permanen mencerminkan dan mengungkapkan pengalaman Anda. Bahkan ketika kita berpikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, ekspresi emosi itu masih ada di sana," ungkap salah seorang peneliti lainnya, Nicholas O. Rule.
“Persepsi kelas sosial berbasis wajah mungkin memiliki konsekuensi hilir yang penting. Orang-orang berbicara tentang siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu penyebabnya."