BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sejak awal Juni lalu, HET LPG 3 Kilogram di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan. Termasuk untuk wilayah Kota Bengkulu, dari Rp15.200 naik menjadi Rp19.000. Dampak kenaikan HET LPG ini mulai dirasakan masyarakat.
BACA JUGA:HUT Astra Motor ke-53, Nikmati Diskon RP 530.000 Untuk Pembelian Motor Honda
Kondisi inipun direspon Pemkot dengan memberikan program menggratiskan pembayaran PDAM bagi warga yang membutuhkan.
Dalam kunjungan pada Rabu pagi (14/6) ke kantor PDAM Tirta Hidayah, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyampaikan banyak masyarakat yang mengeluh kenaikan harga LPG.
“Banyak yang mengeluhkan dan melaporkan kepada kami Walikota dan Wakil Walikota, dampak kenaikan gas LPG. Ini semakin menghimpit ekonomi masyarakat, maka dari itu Walikota sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran di Pemkot Bengkulu agar memikirkan bagaimana kondisi masyarakat ini jangan semakin terhimpit dan semakin sulit akibat ekonomi yang hari ini masyarakat butuh perhatian pemerintah,” ujar Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:Cukup Jangan Ulangi, 9 Kebiasaan Ini Bikin Sulit Kaya dan Sukses, Nomor 7 Sering Terjadi
Nantinya, RT akan bertugas memastikan warga yang memang layak mendapatkan bantuan PDAM gratis.
Selain PDAM gratis, bagi warga yang sedang kesulitan ekonomi dan menunggak biaya PDAM juga akan diberikan diskon bahkan penghapusan biaya tunggakan.
Sebelumnya pada masa Covid 19 beberapa waktu lalu, Pemkot juga pernah menerapkan program untuk membantu masyarakat tersebut.
“Agar kita menggratiskan masyarakat yang kurang mampu dalam kebutuhan PDAM. Kita akan libatkan RT, RW serta semacam tim verifikasi. Apakah pelanggan tersebut berhak mendapatkan bantuan gratis atau tidak, dan kami meyakini karena kita sudah pernah melakukan kerja yang sama ini, pernah menggratiskan, memberi discount dan memberikan bantuan sambungan gratis baru,” imbuhnya.
BACA JUGA:LP UMKM PW Muhammadiyah Bengkulu Kenalkan Produk Unggulan Merek Surya 1912
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi LPG 3 kilogram. Penyesuaian ini perlu dilakukan karena sejak 2015 lalu HET LPG 3 kilogram di Bengkulu tidak pernah direvisi.
Harga sebelumnya adalah Rp15.200. Sekarang naik menjadi RP19.000 hingga Rp 22.000 per tabung, tergantung Kabupaten dan Kota. Kenaikan ini sebesar 3 ribu rupiah per tabung. Ketetapan terbaru, HET tertinggi di Kabupaten Mukomuko dan Kaur yakni mencapai Rp 22.000. Sedangkan terendah di Kota Bengkulu, Seluma dan Bengkulu Tengah yakni Rp 19.000.
Disampaikan Gubernur, kenaikan ini perlu dilakukan karena harga jual dipasaran jauh lebih tinggi dari HET yang telah ditetapkan. Dengan penetapan harga terbaru ini diharapkan, harga jual dipasaran sesuai dengan het, dan tidak melebihi lagi.
Terkait pengawasan akan dilakukan secara berjenjang. Pemprov juga telah meminta Hiswana Migas Provinsi memantau harga ke lapangan. Utamanya kepada pangkalan yang diduga melakukan kecurangan, baik dari sisi harga maupun stok.