Pulang Pendidikan di Singapura, Walikota Bengkulu Siapkan Aplikasi Terintegrasi Semua Layanan

Jumat 21-11-2025,12:32 WIB
Reporter : Verdi Dwiansyah
Editor : Septi Widiyarti

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menjadi salah satu kepala daerah di Indonesia dari 25 orang kepala daerah yang mengikuti kursus pemantapan pimpinan daerah, KPPD tahun 2025. 

Pelatihan yang digelar selama 2 pekan di Jakarta dan Singapura ini memberikan banyak pengalaman berharga bagi Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.

Walikota yang baru satu hari tiba kembali ke Kota Bengkulu mengatakan, sangat banyak pengalaman yang bisa diambil dari belajar selama 2 pekan di Singapura dan Lemhanas. 

BACA JUGA:Dunia Gempar!! Gurun Pasir Mendadak Putih, Tanah Arab Hujan Salju, Apakah Pertanda Kiamat Sudah Dekat?

Di Singapura Walikota mengatakan masyarakat di sana sangat disiplin dan tertib dalam menjalan kan aturan.

Mulai dari tidak adanya area rokok secara bebas, hingga tidak ada area yang kotor. Alasannya warga Singapura sudah sadar dalam mengelola sampah. Selain itu juga banyak aturan denda bagi warga melanggar ketentuan. 

Warga di Singapura juga giat dalam mengejar pendidikan dan kualitas sumber daya masyarakatnya sangat tinggi.

“Disiplin waktu Singapura itu luar biasa. Ketika mereka deal jam 8, jam 8 kurang semuanya udah siap. Disiplin dalam hal aturan hal-hal kecil aja di dalam bus tidak boleh makan minum maka di bus selama beberapa jam kami tidak makan minum. Termasuk juga tong sampah. Di sana tong sampah sedikit, itu karena mereka sudah taat peraturan. Mereka disiplin juga,” ujar Dedy Wahyudi. 

BACA JUGA:Contoh Soal Matematika Tes Kompetensi Mitra Statistik BPS 2026, Ayo Semangat Berlatih

Usai mengikuti pelatihan ini, Walikota Dedy Wahyudi akan membuat aplikasi terintegrasi yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam pelayanan masyarakat. Walikota menargetkan Kota Bengkulu akan menjadi pilot project dalam program ini.

“Kemarin menawarkan sebuah konsep di depan Mendagri untuk membuat sebuah aplikasi. Kalau kita sekarang kan bayar pajak aplikasi lain, ngurus KTP aplikasi lain lagi. Nah sekarang saya punya ide disatukan dalam satu aplikasi, seperti Grab, Shopee dan lainnya. Jadi ketika kita mendownload aplikasi itu sudah lengkap pilihan, namun dengan syarat harus direspon,” ujar Dedy Wahyudi.

 

Verdi Dwiansyah

Kategori :