KEPAHIANG, RBTVDISWAY.ID - Pasca dilakukan penempelan stiker keluarga miskin di Kabupaten Kepahiang, 764 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial mundur dari kepesertaannya. Mereka tidak ingin rumah mereka ditempeli stiker keluarga miskin.
Disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, pemasangan stiker merupakan inovasi daerah dalam rangka melakukan evaluasi dan verifikasi data lapangan bagi KPM yang tidak layak lagi menerima bansos, seperti PKH dan BPNT.
Helmi juga menjelaskan jika data tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial untuk mencoret data kepesertaan penerima KPM Bansos.
BACA JUGA:Borobudur Temple, a Wonder of the World from Indonesia, Have You Been Here?
Helmi menegaskan dari total 20 ribu penerima bantuan sosial, Dinas Sosial sudah menempel stiker di 1.000 rumah KPM Bansos di wilayah-wilayah kelurahan se-Kabupaten Kepahiang.
“Paling tidak kalau misalnya kita ada 22 ribu KPM, mungkin yang kita siapkan itu 80%. Karena yang mundur itu sekarang sudah berkelompok tidak satu-satu. Kemarin 764 yang kami laporkan dan berkoordinasi dengan wamen termasuk respon dari mereka mengenai stiker itu. Tapi kan semua tahu bahwa kita sudah mendapat dukungan dari Menteri langsung, kemudian dari Dinas Sosial Provinsi dan juga Bupati,” ujar Helmi Johan.
BACA JUGA:Apakah Boleh DC Shopee Menagih Angsuran Debitur Galbay di Jalanan
Helmi juga menegaskan akan tetap melakukan program penempelan stiker keluarga miskin, sebagai bentuk untuk memastikan bantuan sosial tepat dengan sasaran.
Adrian M Yusuf