Semasa kecil, Cleopatra telah melihat persengketaan dalam keluarganya sendiri. Dikatakan bahwa ayahnya selamat dari 2 usaha pembunuhan ketika seorang pelayan menemukan ular berbisa yang mematikan di tempat tidurnya.
BACA JUGA:Pembiayaan KUR BNI Rp50 Juta Tanpa Jaminan Cicilan Mulai Rp900 Ribuan, Cek di Sini
Selanjutnya pelayan yang mencicipi minuman anggur tuannya yang selanjutnya pelayan tersebut meninggal.
Keadaan itu menyebabkan Ptolemeus XII diusir rakyat dari Alexandria yang akhirnya melarikan diri ke Romawi. Ptolemeus XII menggulingkan anak perempuan tertuanya pada tahun 55 SM dan menghukum mati anaknya, Berenice IV.
Kakak perempuannya lainnya, Tryphaena mengambil tahta dan tidak lama kemudian ia meninggal. Ini kemudian menyisakan ia dengan suaminya dan adiknya. Ketika ia berusia belasan tahun, ia menyaksikan kejatuhan ayahnya sendiri.
Ptolemeus XII meninggal pada bulan Maret tahun 51 SM. Hal membuat ia yang saat itu berusia sekitar 18 tahun dan Adiknya yang berusia sekitar 12 tahun sebagai pemimpin gabungan.
Tiga tahun pertama kekuasaan mereka sulit karena permasalahan ekonomi, kelaparan, banjir Sungai Nil dan konflik politik. Walaupun Cleopatra menikahi adiknya, ia menunjukan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk berbagi kekuasaan dengannya.
Pada bulan Agustus tahun 51 SM, relasi mereka rusak. Cleopatra menurunkan nama Ptolemeus dari dokumen resmi dan wajahnya muncul sendiri di uang koin yang berada diluar tradisi Ptolemaik yang menyatakan bahwa pemimpin wanita dibawahkan oleh pemimpin laki-laki.
BACA JUGA:Abu Nawas Lagi Apes, Sudah Ditipu Kena Omel Istri Pula