BACA JUGA:Plafon Pembiayaan KUR BRI Plafon Rp100 Juta Bunga 0,5 Persen per Bulan, Simak di Sini
Setelah perang saudara pendek, Ptolemeus XIII tenggelam di Sungai Nil dan Caesar mengembalikannya ke tahtanya, dengan adiknya yang lain Ptolemeus XIV sebagai wakil pemimpin baru.
Walaupun perbedaan umur Cleopatra dan Julius Caesar sebesar 30 tahun, Cleopatra dan Caesar menjadi kekasih selama Caesar berada di Mesir tahun 48 SM sampai 47 SM.
Mereka bertemu ketika Cleopatra berusia 21 tahun dan Caesar berusia 50 tahun. Pada tanggal 23 Juni 47 SM, Cleopatra melahirkan Ptolemeus Caesar (disebut “Caesarion” yang berarti “Caesar kecil”).
Ia mengklaim Caesar sebagai ayahnya dan berharap untuk menjadikan anak itu sebagai ahli waris, tetapi Caesar menolak dan lebih memilih cucu lelakinya, Octavian. Caesarion dimaksudkan untuk mewarisi Mesir dan Romawi, menyatukan timur dan barat.
Cleopatra dan Caesarion mengunjungi Roma pada tahun 47 SM sampai tahun 41 SM dan hadir ketika Caesar dibunuh pada tanggal 15 Maret 44 SM.
Sebelum atau sesudah pembunuhan, ia kembali ke Mesir. Ketika Ptolemeus XIV meninggal karena kesehatannya memburuk, Ia menjadikan Caesarion penerusnya. Untuk menjaganya dan Caesarion, adiknya Arsinoe meninggal.
Pada tahun 42 SM. Mark Antony, salah satu orang yang berkuasa di Roma setelah kematian Caesar, memanggil Cleopatra untuk bertemunya di Tarsus untuk menjawab pertanyaan kesetiaannya.
Ia tiba dan memikat Antony yang menyebabkan Anthony menghabiskan musim dingin tahun 41 SM -40SM dengannya di Alexandria. Pada tanggal 25 Desember 40 SM, ia melahirkan 2 anak, Alexander Helios dan Cleopatra Selene II.