Ayat ini menerangkan bahwa Qarun termasuk kaum Nabi Musa AS, dan masih terhitung salah seorang pamannya. Qarun memiliki nama lain, yaitu "al-Munawar" (bercahaya) karena wajahnya yang tampan.
Ia paling banyak membaca kitab Taurat di antara teman-temannya dari Bani Israil, hanya dia munafik seperti halnya Samiri. Ia berlaku aniaya dan sombong terhadap sesama Bani Israil.
Kekayaan yang dimilikinya sangat melimpah ruah dan perbendaharaan harta yang banyak, sehingga kunci-kunci brankasnya tidak sanggup dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat karena beratnya, menyebabkan ia sangat bangga, berlaku aniaya, dan sombong terhadap sesamanya serta memandang remeh dan hina mereka.
BACA JUGA:Dzikir Singkat Ini Amalannya Sama dengan Dzikir Sepanjang Malam
Qarun juga seringkali melewati kaum Bani Israil dengan pakaian beserta harta yang mewah. Ia diiringi oleh para pembantu dan juga budak yang siap sedia melayaninya. Sehingga membuat orang-orang iri bahkan berangan-angan memiliki kekayaan seperti Qarun.
Ibnu 'Abbas pun mengatakan bahwa kunci-kunci perbendaharaan harta Qarun hanya dapat dibawa oleh empat puluh laki-laki yang kuat.
Sekalipun ia diperingatkan oleh kaumnya agar jangan terlalu membanggakan hartanya karena Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri, tetapi ia tidak menggubrisnya sama sekali.
BACA JUGA:Karena Alasan Berikut, Seorang Ketua RT bisa Diberhentikan
Sementara dalam surah Al-Ankabut ayat 39 Allah telah menjelaskan: