Kisah Seorang Pria Menawar Ingin Masuk Surga

Minggu 18-06-2023,11:59 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Allah berfirman, ‘Ikutlah engkau bersama yang lain.’

 

Maka, ia kemudian beranjak dan berlari kecil dalam surga sampai kemudian mendekati para penghuni surga, lalu tampak baginya istana dari permata. Maka ia pun tersungkur sujud. Lalu dikatakan kepadanya, Angkatlah kepalamu!’

 

BACA JUGA:Begini Ciri Manusia Kelompok Pertama yang Masuk Surga

Maka dia mengangkat kepalanya. Lalu dikatakan, ‘Sesungguhnya ini adalah rumah dari rumah-rumahmu.’

 

Kemudian ia berjalan mendekati seseorang yang lantas menyambutnya, dan ia berkata, ‘Apakah engkau malaikat?’

 

Ia menjawab, ‘Sesungguhnya aku adalah salah satu kepala rumah tanggamu dan salah satu sahayamu di istana ini, dan di bawah pimpinanku ada seribu kepala rumah tangga, semuanya bertugas seperti tugasku: Kemudian dia beranjak bersama pembantunya sampai dibukakan istana yang terbuat dari permata berongga, atapnya, pintunya, gemboknya, dan kuncinya dari permata itu.

 

Lalu dibukakan baginya istana itu, maka dia disambut oleh permata hijau yang dilapisi warna merah. Padanya terdapat tujuh puluh pintu. Setiap pintu mengantarkan pada sebuah permata hijau yang berongga, dan setiap rongganya mengantarkan pada permata yang berbeda warnanya.

 

Pada setiap permata ada dipan-dipan, istri-istri, dan dayang-dayang. Yang paling rendah di antara mereka adalah bidadari bermata jeli, dia memiliki tujuh puluh pakaian. Sumsum betisnya terlihat dari balik pakaiannya. Hati wanita surga itu adalah cermin bagi orang ini dan hati orang ini cermin bagi wanita surga tersebut.

 

Jika orang ini berpaling darinya sekali, bertambahlah pada dua matanya keindahan tujuh puluh kali lipat daripada sebelumnya. Maka dia berkata, ‘Dalam pandanganku, sungguh engkau telah bertambah cantik tujuh puluh kali lipat.’ Maka wanita itu berkata pula, ‘Dalam pandanganku, sungguh engkau telah bertambah tampan tujuh puluh kali lipat.’ Lalu dikatakan ke-padanya, ‘Lihatlah kerajaanmu.’

Kategori :