Abu Nawas hanya terdiam dan tersenyum.
“Wahai saudaraku, sore ini adalah puncaknya saya menemukan Allah. Bertemu dengan para kalifah membuat saya sadar bahwa tujuan dari sholat sesungguhnya adalah menjaga kemanusiaan. Tanpa pemberian mereka, mungkin kita malam ini akan mati kelaparan. Sholat yang mereka lakukan membuat mereka yakin kemanusiaan harus dijaga di mana pun mereka berada. Sekarang, saya makin mengapa Allah memerintahkan kita sholat. Saya pun merasa Allah kini selalu berada di samping saya, karena saya meyakini hal itu,” ujar Abul Augus.
Abu Nawas tersenyum bahagia. Ia bersyukur karena akhirnya saudaranya dapat menemukan Tuhan, yakni di hatinya. Mereka pun bermalam di masjid itu. Keesokan harinya, mereka berpisah untuk kembali ke rumah masing-masing. Abul Augus berterima kasih pada Abu Nawas karena telah menemaninya mencari Tuhan.
Tak Selamanya Kekurangan Membuat Rugi, Kisah Abu Nawas Selamat dari Hukuman Karena Buta Warna
Pada suatu hari sang menteri akan mengadakan pesta yang hanya dihadiri oleh orang-orang pilihan.
Guna menambah semaraknya suasana pesta, tuan menteri tidak lupa mengundang Abu Nawas.
Maka diperintahkanlah beberapa pengawal untuk memanggil Abu Nawas di rumahnya.
Sesampainya di rumah Abu Nawas, salah satu pengawal berkata, "Tuan Abu Nawas, nanti malam Anda diundang pesta di rumah tuan menteri."