Gagasan Plato yang terkenal, dan masih diakui hingga kini adalah yang berbunyi: Tiap-tiap manusia memiliki tugas untuk mengabdikan kepentingannya kepada negara. Karena itu, pendidikan harus diselenggarakan oleh negara, dan untuk negara.
Karena Plato bukan termasuk orang kaya, maka sekolah pertamanya itu menopang pada barak tentara yang disebut Gymnasium.
Di tempat itu Plato mengajarkan kerohanian, budi pekerti, membaca, serta menulis dengan menggunakan sejenis lilin yang digores dengan batu. Diajarkan juga pelajaran membaca dan olahraga.
BACA JUGA:Universitas Terbaik di Sumatera Ternyata di Provinsi Ini, Versi Webometrics 2023
Sementara untuk sekolah lanjutan, Plato mengajarkan aritmatika, ilmu ukur, sastra, dan dialektika yang meliputi debat logika, dasar-dasar ilmu hukum, dan ketatanegaraan.
Aristoteles, murid Plato (384-322 SM) meneruskan sistem pendidikan penemuan gurunya itu dengan menambahkan pelajaran musik, serta membangun asrama sekolah.
Aristoteles menyebut sekolahnya “Lyceum”. Aristoteles sebagai pendidik terkenal, pernah diundang oleh Raja Macedonia (dekat Yugoslavia kini) untuk mengajari putra mahkotanya yang kelak dikenal sebagai Alexander The Great atau Iskandar yang Agung, tokoh penakluk banyak kerajaan yang tertulis dalam kitab suci, maupun buku-buku sejarah dunia.
BACA JUGA:Universitas Terbaik di Sumatera Ternyata di Provinsi Ini, Versi Webometrics 2023