Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gelombang panas mengakibatkan sejumlah gejala kesehatan bagi manusia.
Panas yang ekstrem disebut bisa menyebabkan heat exhaustion dan heat stroke, suatu kondisi yang mengakibatkan pingsan hingga kulit kering karena tubuh tak bisa mengontrol suhu tinggi.
Gejala lain termasuk pembengkakan di tungkai bawah, ruam panas di leher, kram, sakit kepala, mudah marah, lesu, dan lemas.
Di samping kesehatan, gelombang panas juga mengakibatkan masalah pada kesejahteraan masyarakat.
Kondisi ini meningkatkan tekanan pada air, energi, dan transportasi yang mengakibatkan kekurangan daya atau bahkan pemadaman lampu. Ketahanan pangan dan mata pencaharaian juga dapat terganggu jika orang kehilangan hasil panen atau ternak karena panas yang ekstrem.
BACA JUGA:Info Cryptocurrency Hari Ini, Bitcoin Melemah dan XRP Masih Menguat
Bagaimana dengan Indonesia?
Kondisi geografis Indonesia disebut menguntungkan sehingga tidak dilanda gelombang panas seperti yang dialami sejumlah negara tetangga yakni Vietnam, Laos dan Thailand.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Dwikorita Karnawati mengungkap sejumlah kondisi geografis yang menguntungkan RI tersebut.
Wilayah Indonesia merupakan kepulauan, dengan lebih dari 60 persen-nya adalah lautan, bukan benua atau daratan yang luas.