Binance dituduh melakukan pengelolaan dana penggunanya di entitas afiliasi pendiri, mengoperasikan platform di Amerika Serikat tanpa izin resmi, menawarkan aset yang tidak terdatar, dan sebagainya.
BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Bakal Dapat Rezeki Nomplok, Bisa Bawa Keluarga Jalan-jalan di Momen Libur Sekolah
Permasalahan Coinbase tidak jauh dengan yang dilakukan Binance, yaitu menawarkan surat berharga tak terdaftar. Melansir SeekAlpha, Coinbase mengoperasikan perdagangan aset yang belum terdaftar, seperti bursa saham AS (New York Stock Exchange/NYSE).
Permasalahan ini menyebabkan investor khawatir dananya dibekukan. Binance dan Coinbase sebagai platform kripto dengan volume perdagangan terbesar mendorong pelaku pasar menarik dananya atas kekhawatiran tersebut.
BACA JUGA:12 Usaha Rumahan yang Menguntungkan, Nomor 9 Modal Awal Hanya Rp 100 Ribu
Terbaru, Binance dan SEC mencapai kesepakatan untuk menghindari pembekuan aset pelanggan dan aset pelanggan tetap disimpan di AS. Perjanjian tersebut akan mencegah aset dan dana pelanggan AS berpindah ke luar negeri, namun Changpeng Zhou selaku pendiri tidak memiliki kendali atas aset tersebut.
Tim liputan